Pria Muslim dengan Penutup Mata ini Minta Dipeluk, Lihat Reaksi Orang di Sekelilingnya
Seorang pria muslim melakukan aksi yang menyita perhatian di jalanan Kota Manchester, Inggris.
Polisi Manchester mengatakan bahwa pria penyerang tunggal itu, yang tewas dalam ledakan tersebut, membawa piranti peledak buatan yang diledakkannya.
Para sanak keluarga menggunakan media sosial untuk mencari kerabat mereka.
Polisi menyiapkan nomor telepon darurat untuk serangan tersebut, yakni (+44) 161 856 9400.
Kepala Polisi Ian Hopkins mengatakan bahwa serangan itu adalah "peristiwa paling mengerikan" yang pernah dihadapi kota ini.
Dia mengatakan 'penyelidikan gerak cepat' sedang menyelidiki apakah penyerang 'bertindak sendiri atau bagian dari suatu jaringan.'
Menteri Dalam Negeri Amber Rudd mengatakan, peristiwa itu adalah 'serangan biadab, yang sengaja menyasar orang-orang yang paling rentan.'
Perdana Menteri Theresa May akan memimpin rapat darurat sekitar pukul 09:00.
Partai-partai politik menangguhkan kampanye pemilihan umum yang telah berlangsung sejak beberapa waktu.
Ledakan itu terjadi tak lama setelah Ariana Grande meninggalkan panggung di arena yang merupakan tempat pertunjukan dalam ruangan terbesar di kota itu, dengan kapasitas sekitar 21.000 pengunjung konser.
Ariana Grande - seorang bintang Amerika berusia 23 tahun bercuit:
"Hancur lebur. Dari lubuk hati, saya sangat menyesalkan, Saya tidak punya kata-kata (untuk mengungkapkannya)."
Ledakan terjadi di dekat pintu masuk stasiun kereta api dan trem Victoria. Stasiun ditutup dan semua kereta dibatalkan.
Polisi juga melakukan peledakan darurat yang terkendali di kawasan Taman Katedral sekitar pukul 01:32, terhadap suatu benda mencurigakan.
Polisi kemudian menegaskan bahwa yang diledakkan itu bukan barang berbahaya.
Setelah serangan itu, para saksi mata berbicara bagaimana ketakutan dan kebingungan mencekam mereka yang terjebak dalam peristiwa tersebut.