PM Jepang Shinzo Abe Minta Maaf Belum Bisa Mengajak Donald Trump Main Golf di Italia
Awal pertemuan antara Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan Presiden AS Donald Trump, Jumat (26/5/2017) di Taormina Itali berjalan sangat baik.
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Awal pertemuan antara Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan Presiden AS Donald Trump, Jumat (26/5/2017) pagi selama 55 menit di Taormina Italia berjalan sangat baik.
Bahkan Abe membuka pembicaraan dengan meminta maaf kepada Trump.
"Pak Presiden, saya minta maaf dulu karena pertemuan kali ini kita belum bisa mengajak anda main golf bersama-sama," kata Abe disambut tawa Trump yang langsung menyalaminya seolah tanda suka kepada Abe.
Mereka berbincang dengan sangat baik.
"Seolah sudah teman lama jadinya karena Abe berhasil membuka percakapan dengan Trump dengan sangat baik meminta maaf belum bisa mengajaknya main golf," kata seorang pejabat pemerintah sumber Tribunnews.com, Sabtu (27/5/2017).
Baca: Amankan Bukti, Ruangan Biro Keuangan Kementerian Desa PDTT Disegel
Pembicaraan keduanya kepala negara ini mengenai masalah Korea Utara (Korut), terorisme dan ucapan selamat Abe atas keberhasilan kunjungan ke Timur Tengah dan NATO.
Trump pun menegaskan hubungan kedua negara AS-Jepang sangat baik dan merasa senang untuk bisa mendukung Jepang serta akan sebisa mungkin memecahkan masalah Korut kalau bisa dengan secepat mungkin.
Kedua pemimpin sepakat peranan China sangat penting dalam menjinakkan Korut dan untuk itu juga butuh penekanan kepada Korut supaya bisa mengikuti peraturan internasional.
"Itulah sebabnya keduanya sepakat akan bekerjasama baik dalam kerangka Dewan keamanan PBB," tambahnya.
Abe juga melihat kerja sama militer keduanya menjadi semakin penting di tengah ketegangan semenanjung Korea saat ini.
Trump menginginkan agar Laut China Selatan menjadi tempat yang bebas dan akan mengevaluasi keberadaan militer AS di sana.
Selain itu Trump juga menekankan pentingnya pertemuan tingkat tinggi Asia Timur (EAS) bersama Jepang agar semakin dekat hubungannya dengan negara-negara di Asia Timur.
Sedangkan Abe menekankan akan meningkatkan hubungan baiknya dengan China agar semakin baik di masa depan.
Dalam pertemuan kepala negara G-7 di Itali tersebut semua sepakat pentingnya segera memecahkan masalah Korut saat ini.
Selain itu juga pentingnya perdagangan bebas dan adil di dunia.
Demikian pula hubungan dengan Rusia akan ditingkatkan antara negara G7 dengan Putin supaya masalah internasional seperti masalah Korut bisa segera dipecahkan.