Jumat, 3 Oktober 2025

Nenek Berusia 95 Tahun Asal Gunungkidul Masuk Nominasi Aktris Terbaik ASEAN

ASEAN International Film Festival and Awards (AIFFA) 2017 kembali digelar pada Kamis (4/5/2017) malam.

Editor: Hasanudin Aco
Kompas.com/markus Yuwono
Mbah Ponco Sutiyem, Nenek Berusia 95 Tahun yang memerankan peran Sri dalam film Ziarah Karya BW Putra Negara, dan masuk nominasi aktris terbaik ASEAN International Film Festival Award pada Kamis (4/5/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - ASEAN International Film Festival and Awards (AIFFA) 2017 kembali digelar pada Kamis (4/5/2017) malam di Kuching, Sarawak, Malaysia.

Sebuah film asal Indonesia karya Sutradara BW Purba Negara, Film Ziarah, masuk dalam beberapa nominasi yakni Best Film, Best Screenplay, Best Director, dan Best Actress.

Dalam kategori best actress muncul nama Mbah Ponco atau nama aslinya Ponco Sutiyem (95) warga Dusun Batusari, desa Kampung, Kecamatan Ngawen, Gunungkidul, Yogyakarta.

Baca: Pesona Banyuwangi Dipromosikan Lewat Festival Film Cannes

Mbah Ponco Sutiyem, wanita berusia 95 tahun, warga desa kecamatan Ngawen, Gunung Kidul, yang bermain sebagai tokoh utama dalam film Ziarah dinominasikan sebagai Best Actress
Mbah Ponco Sutiyem, wanita berusia 95 tahun, warga desa kecamatan Ngawen, Gunung Kidul, yang bermain sebagai tokoh utama dalam film Ziarah dinominasikan sebagai Best Actress (ist)

Sejak menikah dengan Ponco Sentono (100) tahun 1940 an dirinya tinggal di dusun Batusari.

Mbah Ponco tak mengenal dunia film sama sekali namun dipilih oleh Sutradara Purba Negara sebagai tokoh utama film yang berlatar belakang masa masa perang kemerdekaan itu.

Untuk berkunjung ke rumah Mbah Ponco di Dusun Batusari, Kompas.com melakukan perjalanan dari Kota Wonosari ke Desa Kampung yang berjarak sekitar 45 km, dengan waktu kurang lebih satu jam.

Sesampainya di rumah berbentuk Limasan, bercat tembok oranye, tampak Ponco Sentono (Suami Ponco Sutiyem) sedang asyik menyiangi rumput yang tumbuh disela tumbuhan jagungnya.

“Mari sini mas,” kata Ponco Sutiyem dalam bahasa Jawa mempersilahkan Kompas.com masuk.

Setelah beberapa saat berbincang, dia menceritakan tentang proses pengambilan gambar film Ziarah yang menjadikan dirinya sebagai nomine aktris terbaik.

Meski usianya lebih dari 90 tahun, namun ingatan Mbah Ponco tentang pembuatan film tahun 2015 lalu masih diingatnya dengan baik.

“Saya diajak dua kali yang hari pertama empat hari dan yang hari kedua delapan hari. Itu masuk ke desa-desa, di Jombor, Bayat, Klaten, Sriten,” ucapnya.

Jika merujuk dari sinopsis film tersebut, Pada saat agresi militer Belanda ke-2 di tahun 1948, Sri terpisah dengan Prawiro.

Setelah beberapa tahun mencari tak ketemu, dan akhirnya bertemu dengan seorang sahabat Prawiro.

“(Dalam film) itu, nama saya Sri, katanya saya disuruh mencari kuburan seseorang, dan saya beli kembang di pasar, lalu menaburkan di atas makam,” ucapnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved