Atlet Muslim AS Tulis Surat Terbuka untuk Donald Trump
Ibtihaj dikenal karena dia merupakan perempuan Muslim Amerika pertama yang mengenakan hijab saat berlaga di Olimpiade.
Larangan bagi pelancong dari negara berpenduduk Muslim dan pengungsi Suriah masuk ke Amerika menciptakan implikasi ke negara-negara lain yang tidak masuk ke dalam daftar larangan.
Implikasinya bukan hanya sekadar ada di ruang-ruang pengadilan, tetapi juga saat dalam antrean Starbucks.
Tak hanya dalam berita-berita di malam hari tetapi hal ini menjadi teror bagi anak-anak yang mempertanyakan keselamatan orangtua dan tempat tinggalnya.
Inikah yang Anda inginkan saat Anda membacakan sumpah untuk menegakkan konstitusi Amerika Serikat?
Iklim ketakutan dan kebencian yang dibakar oleh kampanye-kampanye Anda mendapatkan momentum lewat kebijakan Anda.
Sejak Anda terpilih, saya berulang kali diperiksa di bandara, wajah saya dianggap mencurigakan dan, di jalanan New York, saya diminta pulang ke negara asal saya.
Ini bukan Amerika yang saya kenal dan ini bukan Amerika yang menjadi contoh bagi dunia dalam hal inspirasi dan kepemimpian.
Ada 3 juta Muslim di Amerika. Mereka mengajar anak-anak kita, merawat kerabat kita yang sakit, ikut terlibat dalam perang, dan meski kerap Anda serang, mereka tetap bangga menjalankan tugas di garis depan untuk menjaga keselamatan bangsa Amerika.
Iman saya memerintahkan saya agar menolong mereka yang kurang beruntung dan berbicara menentang ketidakadilan.
Presiden Trump, lihatlah kenyataan ini: kita tak memiliki masalah pengungsi. Masalah itu sama sekali tidak ada.
Namun, saya khawatir sebuah kampanye teror sedang dikobarkan terhadap idealisme bangsa Amerika dalam hal keadilan dan kesetaraan.
Gerakan Olimpiade memilih lambang cincin beraneka warna yang saling mengikat untuk menggambarkan persatuan umat manusia.
Olahraga selalu menjadi penyeimbang dan simbol perdamaian, bahkan di zaman dahulu, olahraga bisa menghentikan peperangan.
Selain menjadi Muslim perempuan pertama yang mewakili Amerika, hal yang paling saya cintai dari Olimpiade adalah pengalaman bahwa kesuksesan saya merupakan hasil dari kesempatan, kebebasan, dan kemerdekaan diri saya sebagai bangsa Amerika.
Mengatasi kendala adalah tantangan saya sebagai seorang atlet. Kini, saya menghadapi tantangan sebagai warga negara.