Jumat, 3 Oktober 2025

Seorang Simpatisan ISIS Ditembak Mati Polisi Arab Saudi di Riyadh

"Tersangka mulai mencoba memberikan perlawanan. Dia mengacung-acungkan senjata yang dibawanya. Kondisi itu memaksa aparat mengambil tindakan tegas,"

Editor: Adi Suhendi
KOMPAS/DIDIE SW
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, RIYADH - Aparat Kepolisian Arab Saudi, Rabu (8/3/2017) menembak mati satu anggota kelompok teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) yang berada di Ibu Kota Riyadh.

Penembakan ini merupakan insiden terbaru yang dilakukan pihak keamaan setempat.

Dalam keterangan tertulis, Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengungkapkan, pihak kepolisian awalnya menerima laporan pukul 18.00 waktu setempat, Selasa kemarin atau sekitar pukul 01.00, Rabu WIB.

Polisi meluncur ke sebuah apartemen di Distrik Al-Rayan di Riyadh di mana tersangka menunjukkan dukungannya kepada kelompok teroris ISIS.

Baca: Seekor Badak Ditembak dan Diambil Culanya di Dalam Kebun Binatang Perancis

"Tersangka mulai mencoba memberikan perlawanan. Dia mengacung-acungkan senjata yang dibawanya. Kondisi itu memaksa aparat mengambil tindakan tegas," demikian bunyi pernyataan itu.

Sementara, seperti dikutip dari AFP, ada satu tersangka lain yang diringkus dalam peristiwa ini.

Kelompok teroris ISIS sudah mengeluarkan pengakuan atas serangkaian serangan mematikan, baik penembakan maupun pengeboman di wilayah itu, sejak akhir tahun 2014.

Di Arab Saudi, mayoritas penduduknya adalah pengikut aliran Suni.

Sebagian besar dari serangan yang terjadi menyasar kelompok minoritas Syiah dan pasukan keamanan.

Baca: Wikileaks Sebut CIA Mampu Ubah Televisi Anda Jadi Alat Penyadapan

Puluhan orang pun menjadi korban dalam sejumlah aksi teror itu.

Pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi sudah menyerukan perlawanan terhadap Arab Saudi yang menjadi anggota dalam pasukan koalisi di bawah kendali Amerika Serikat, untuk berperang di Suriah dan Irak.

Pada 7 Januari lalu, pasukan keamanan Arab Saudi melepaskan tembakan dan menewaskan dua teroris yang sudah menggunakan sabuk dengan bahan peledak.

Peristiwa itu terjadi dalam sebuah operasi yang digelar di wilayah utara Riyadh.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved