Minggu, 5 Oktober 2025

Kematian Kim Jong Nam

Hubungan Diplomatik Makin Memanas, Korea Utara Sandera Warga Malaysia

"Semua warga negara Malaysia di DPRK (Democratic People's Republic of Korea) untuk sementara waktu dilarang meninggalkan negara ini."

Editor: Choirul Arifin
VINCENT THIAN
Wartawan sedang berkerumun di luar Kedutaan Besar Korea Utara di Kuala Lumpur, Malaysia, 23 Februari 2017. Korut menolak dituding bawah agen intelijennya terlibat dalam kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri pemimpin Korut Kim Jong Un. 

Najib menambahkan, ia juga telah menginstruksikan polisi, "Mencegah semua warga Korea Utara di Malaysia meninggalkan negara ini sampai kita yakin keselamatan dan keamanan semua warga Malaysia di Korea Utara."

Sebelum terjadinya pembunuhan tersebut, Korea Utara bisa menghitung Malaysia sebagai salah satu dari beberapa temannya di luar China.

Tapi tampaknya hubungan keduanya sudah berubah, setelah Malaysia menghentikan kebijakan bebas visa dan Senin kemarin (6/3/2017) mengusir duta besar Korea Utara untuk Malaysia untuk tujuan kenetralan penyelidikan pembunuhan Kim Jong Nam.

Menurut seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Malaysia, saat ini ada 11 warga Malaysia di Korea Utara, termasuk tiga orang staf kedutaan, enam orang anggota keluarga, dan dua orang lainnya.

Sementara itu terdapat ratusan warga Korea Utara yang diyakini berada di Malaysi, kebanyakan dari mereka adalah mahasiswa dan pekerja. Namun bagaimana pun, fokus Malaysia adalah staf kedutaan besar.

"Kami berusaha secara fisik mengidentifikasi semua staf kedutaan yang ada di sini," kata Wakil Menteri Dalam Negeri Malaysia Nur Jazlan Mohamed kepada wartawan di luar gedung Kedutaan Besar Korea Utara.

Dia mengatakan, staf kedutaan Korea Utara tidak akan diizinkan meninggalkan kedutaan, "sampai kita mengetahui secara pasti jumlah mereka dan di mana mereka berada".

Pada sore hari ini, polisi Malaysia telah memindahkan pita dan mobil polisi yang memblokir jalan masuk kedutaan Korea Utara seiring meredanya ketegangan.

Tak ada serangan

Berbicara di sebuah konferensi pers di Kuala Lumpur, Selasa (7/3/2017), Kepala Kepolisian Malaysia mengatakan, tiga dari orang-orang Korea Utara yang dicari sehubungan dengan pembunuhan itu bersembunyi di kedutaan di ibukota Malaysia.

"Berapa lama lagi mereka ingin bersembunyi di kedutaan ... itu hanyalah masalah waktu sebelum mereka keluar," kata Kepala Kepolisian Malaysia Khalid Abu Bakar.

"Kami tidak akan menyerang gedung kedutaan, kami akan menunggu mereka keluar," kata Khalid.

Selain menyatakan adanya tersangka yang bersembunyi di kedutaan, polisi juga mengatakan, empat warga Korea Utara lainnya meninggalkan Malaysia beberapa waktu setelah pembunuhan itu.

Satu-satunya tersangka Korea Utara yang ditangkap telah dideportasi pada hari Jumat karena tidak cukup bukti.

Pejabat Amerika Serikat dan intelijen Korea Selatan menduga agen-agen Korea Utara berada di balik pembunuhan Kim Jong Nam, yang telah tinggal di Macau di bawah perlindungan China.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved