Sabtu, 4 Oktober 2025

Balas Provokasi Korea Utara, AS Kerahkan Sistem Pertahanan Rudal Mutakhir, China Protes

Komando Pasifik AS telah mulai mengerahkan komponen sistem pertahanan rudal canggih untuk membantu koleganya yakni Korea Selatan.

TRIBUNNEWS.COM, SEOUL - Peluncuran empat rudal balistik Korea Utara ditanggapi serius oleh Amerika Serikat (AS).

Komando Pasifik AS telah mulai mengerahkan komponen sistem pertahanan rudal canggih untuk membantu koleganya yakni Korea Selatan.

Apalagi provokasi terus-menerus yang dilakukan Korea Utara, termasuk peluncuran rudal Senin kemarin.

Komandan Komando Pasifik AS, Laksamana Harry Harris dalam sebuah pernyataan pada Selasa (7/3/2017) menegaskan sikap Korea Utara mengukuhkan keputusan sekutu untuk mengerahkan sistem pertahanan rudal mutakhir (THAAD) di Korea Selatan.

Rencana pengerahan tersebut diprotes China.

Baca: Amerika Kutuk Korea Utara Luncuran Rudal Balistik

Baca: Korea Selatan Berang Atas Provokasi Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik

Namun Komando Pasifik AS mengatakan sistem THAAD dirancang untuk mencegat dan menghancurkan rudal-rudal balistik.

Jadi, kata dia, pengerahan rudal itu tidak akan mengancam negara-negara lain di wilayah itu.

Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan hari Selasa (7/3/2017) bahwa komponen pertama dari sistem tersebut telah tiba di negara itu.

Para pejabat dari kementerian itu mengatakan, dua peluncur tiba lewat udara di Pangkalan Udara Osan, luar kota Seoul hari Senin sore, dan direncanakan akan dikerahkan di tempat yang sebelumnya adalah lapangan golf di bagian paling selatan negara itu.

AS sendiri sangat mengutuk peluncuran rudal Korea Utara Minggu (5/3/2017).

Dengan itu pula AS menegaskan kembali komitmennya untuk mempertahankan dirinya sendiri dan Korea Selatan dengan menggunakan berbagai macam kemampuan yang dimiliki.

"Amerika Serikat mengutuk DPRK meluncurkan rudal balistik malam ini, yang melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB secara eksplisit melarang Korea Utara menggunakan teknologi misil balistik," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Mark Toner.

Toner mengatakan AS mengajak semua negara untuk menggunakan setiap cara dan pengaruh untuk menanggapi aksi Korea Utara agar tidak membuat provokasi lanjutan.

Selain juga mengajak semua negara di dunia untuk mengambil langkah-langkah tegas menyikapi konsekuensi yang melanggar hukum oleh Korea Utara.

Dia juga mendesak Korea Utara untuk menahan diri dari tindakan provokatif dan retorika inflamasi, dan untuk membuat pilihan yang strategis untuk memenuhi kewajiban internasional serta komitmen dan kembali ke pembicaraan serius denuklirisasi.

"Kami berkomitmen mempertahanan sekutu, termasuk Republik Korea dan Jepang, dalam menghadapi ancaman ini," kata Toner.

"Kami tetap siap, dan akan terus mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kesiapan kita untuk membela diri dan sekutu-sekutu kita dari serangan, dan siap untuk menggunakan berbagai macam kemampuan yang kita miliki hadapi ancaman ini."

Sebelumnya, kata militer Korea Selatan, Korea Utara menembakan empat rudal balistik ke timur laut.

Peluncuran rudal dilakukan sebagai protes dalam menanggapi latihan militer gabungan tahunan berkelanjutan antara Korea Selatan dan Amerika Serikat. (NHK/Yonhap)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved