Seorang Kolektor Pistol Jepang Berhasil Membeli 16 Pistol Ditangkap Polisi

Menurut data Badan Kepolisian Nasional Jepang sepuluh tahun lalu (2007) ada 458 pistol atau senjata api yang disita, di antaranya 204 pistol disita dari mafia Jepang (yakuza),

Kemudian penyitaan tahun 2016 mencapai 383 pistol (di antaranya 63 pistol dari yakuza) atau berkurang dibandingkan sepuluh tahun lalu.

Kalau melihat jumlah penyitaan dari jenis pemilik, justru orang sipil yang bukan anggota Yakuza 10 tahun lalu polisi menyita 254 pistol tetapi tahun lalu malah meningkat menyita 320 pistol dari tangan orang biasa.

Polisi percaya jumlah kepemilikian senjata api oleh Yakuza semakin sedikit di tengah ketatnya pengawasan polisi ke markas-markas yakuza yang ada di Jepang serta monitor semua anggotanya di masyarakat.

Herannya kepemilikan pistol orang biasa semakin banyak karena kemudahan beli dari penjualan gelap lewat internet online, ungkap sumber itu lagi.

Sementara dari pihak yakuza berkomentar lain, "Semua senjata api disimpan dengan rapi da baik karena dengan UU Anti Yakuza saat ini sanksinya sangat berat sekali kalau ketahuan memiliki senjata api. Bukan hanya ditangkap tetapi big bos juga akan bisa ditangkap dan memungkinkan hal tersebut d bawah UU Anti yakuza tersebut. Jadi bawahan meskipun punya senjata api, sangat takut mengeluarkan, apalagi memakai, karena tanggungjawab moral ada nyawanya sendiri guna melindungi sang big bos," jelasnya.

Tapi hal itu berubah sama sekali kalau ada perintah atasannya untuk menggunakannya.

Info yakuza dapat dibaca di www.yakuza.in