Jumat, 3 Oktober 2025

Tayangkan Berita Bohong dan Diskriminatif, Tokyo MX TV Jepang Dilaporkan ke Badan Etika Penyiaran

Sebuah penyiaran TV milik pemda Tokyo, Tokyo MX TV diprotes masyarakat yang berunjuk rasa 19 Januari lalu.

Editor: Dewi Agustina
Shukan Kinyobi
Protes masyarakat Jepang di depan Kantor Tokyo MX TV, 19 Januari 2017. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sebuah penyiaran TV milik pemda Tokyo, Tokyo MX TV diprotes masyarakat yang berunjuk rasa 19 Januari lalu karena TV tersebut dianggap melakukan penyiaran bohong dan diskriminatif soal Okinawa baru-baru ini.

Kini sedang diperiksa Badan Etika dan Mekanisme Peningkatan Program (BPO) TV Jepang.

"Kami masih memeriksa kasus ini karena memang sangat disayangkan sekali kalau pemberitaan tersebut bohong dan diskriminatif," kata seorang anggota BPO kepada Tribunnews.com, Rabu (8/2/2017).

Tanggal 19 Januari lalu puluhan anggota masyarakat Jepang berunjuk rasa di depan Gedung Tokyo MX di Kojimachi Chiyodaku Tokyo.

Mereka mempermasalahkan penyiaran TV tersebut pada program "Helipad Takae Okinawa, Sekarang" yang dianggap sebagai berita bohong dengan wacana diskriminatif terhadap orang yang memprotes.

Juga serangan pribadi kepada seorang aktivis wanita, Shin Su-gok (58) perwakilan gabungan organisasi masyarakat sipil anti-rasisme.

Baca: PM Jepang akan Terapkan Tuntutan Pidana Bagi Amakudari

Para pemrotes menyatakan bahwa beberapa isi siaran berisi fitnah dan komentar ceroboh dan sejenisnya serta semacam penindasan kebebasan berbicara.

"Kami minta agar penyiaran tersebut dikoreksi dan permintaan maaf dari produsernya. Koreksi atas kebohongan siaran yang dilakukan," kata seorang pemimpin kelompok pengunjuk rasa, Kawauchi Isao.

Selain itu Kawauchi juga meminta pimpinan stasiun Tokyo MX TV agar selain permintaan maaf juga jangan sampai membuat siaran yang dapat memicu prasangka dari masyarakat terhadap pembangunan pangkalan di Okinawa.

Seorang musisi Jepang Toyooka Massey dari Okinawa yang ikut unjuk rasa tersebut menekankan, "Hoax yang dibuat penyiaran TV ini sangat menakutkan dan membahayakan sebagai stasiun yang cukup terkenal saat ini."

Dia juga menekankan bahwa penyiaran tersebut telah menghina para pendahulu.

"Benar-benar tidak diperbolehkan untuk membodohi diri sendiri," kata dia lalu menyanyikan lagu rakyat "Asatoya Yunta".

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved