Ingin Perkasa, Ayah Kim Jong Un Kerap Impor Alat Kelamin Singa Jantan
Di kalangan orang-orang terdekatnya, pemimpin Korea Utara, Kim Jong Il dikenal terobsesi dengan kehidupan seksual.
TRIBUNNEWS.COM - Di kalangan orang-orang terdekatnya, pemimpin Korea Utara, Kim Jong Il dikenal terobsesi dengan kehidupan seksual.
Ia suka mengonsumsi alat kelamin singa jantan, untuk meningkatkan libidonya.
Sebagaimana dikutip dari Daily Star, Minggu (20/11/2016), hobi aneh ayah Kim Jong Un itu dibeberkan oleh Kim Hyeong-soo, mantan pegawai di Longevity Institute.
Hyeong-soo melarikan diri pada tahun 2009.
Menurutnya, lembaga tersebut dan sejumlah perwira tinggi berulang kali diminta untuk mengumpulkan berbagai ramuan dari seluruh dunia, termasuk alat kelamin singa.
Hal ini tak lain agar sang pemimpin semakin perkasa.
"Ia percaya untuk hidup lama, ia harus memaksimalkan itu," ungkap Hyeong-soo seperti dilansir Tribun Jogja.
Namun, Kim Jong Il tak hanya melakukan dengan istrinya karena sejumlah wanita cantik selalu berada di dekatnya untuk memenuhi keinginan tersebut.
Di pengobatan tradisional China, kelamin singa jantan dianggap sebagai afrodisiak yang kuat.
Kemungkinan, karena itulah Kim Kong Il suka mengonsumsinya.
Namun secara ilmiah, belum ada bukti yang mendukung hal tersebut.
Selain kelamin singa, pemimpin Korea Utara juga memerintahkan sapi dipijat dan diberi bir, sebelum akhirnya diambil dagingnya untuk meningkatkan stamina.
Istri pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, tidak tampil di depan umum dalam tujuh bulan terakhir, yang memicu kekhawatiran 'sudah disingkirkan'.
Para pakar yang mengikuti perkembangan Korea Utara menjelaskan ada kemungkinan istri Kim Jong-un, Ri Sol-ju yang diperkenalkan ke publik sebagai ibu negara pada Februari 2012, mungkin berseberangan posisinya dengan adik Kim Jong-un, Kim Yo-jong.
Diyakini pengaruh sang adik terhadap Kim Jong-un makin besar dan diperkirakan dia akan menjadi pemimpin Korea Utara masa depan.
Kim Yo-jong saat ini menjabat sebagai Departemen Propaganda dan Agitasi, antara lain bertanggung jawab membangun, memoles, dan mempertahankan citra pribadi Kim Jong-un.
Ri terakhir kali terlihat saat mengunjungi distrik perdagangan baru dan kompleks fasilitas kesehatan di ibu kota Pyongyang pada 28 Maret, kata kantor berita Korea Selatan Yonhap.
Sang suami sementara itu terus melakukan kunjungan ke berbagai penjuru negeri dan menggelar kongres partai pada bulan Mei.
Kim Jong-un aktif berkunjung ke berbagai tempat dalam tujuh bulan terakhir tanpa didampingi istrinya.
Menurut Toshimitsu Shigemura, guru besar ilmu politik dan spesialis Korea di Universitas Waeda, Jepang, ada beberapa faktor yang membuat istri Kim Jong-ung tak lagi tampil akhir-akhir ini.
Yang pertama, faktor keselamatan.
"Muncul laporan bahwa situasi di Pyongyang tak lagi stabil dan bahkan ada upaya serangan oleh faksi militer terhadap Kim Jong-un. Mungkin saja Ri sengaja disembunyikan atau tengah dalam penjagaan ketat," ujar Shigemura kepada koran Inggris The Daily Telegraph.
Yang kedua terkait dengan hubungan antara Kim Jong-un dan istrinya yang mungkin mengalami masalah.
Faktor kedua ini punya kaitan dengan adik Kim Jong-un, Kim Yo-jong.
Hubungan 'yang tidak harmonis antara Kim Yo-jong dan Ri Sol-ju mungkin mendorong Kim Jong-un tak lagi mengajak istrinya dalam berbagai acara'.
Faktor lain adalah, mungkin saja saat ini Ri hamil sehingga kak memungkinkannya aktif untuk menemani sang suami.
Yang dikhawatirkan adalah 'terjadi sesuatu di antara Kim Jong-un dan istrinya yang mendorong pemimpin Korea Utara itu menyingkirkan istrinya tersebut'.
Kekhawatiran ini didasarkan pada eksekusi yang dilakukan Kim Jong-un terhadap pamannya, Jang Song-taek, yang dituduh melakukan pengkhianatan terhadap negara.
Saat mengumumkan eksekusi Jang Song-taek, Kim Jong-un mengatakan bahwa pamannya itu mencoba menggulingkannya dan menggambarkannya sebagai orang berderajat rendahan. (BBC)