Minggu, 5 Oktober 2025

Organisasi Kemanusiaan Dilarang ke Tindouf, Teguh Santosa Nilai Aljazair Melanggar HAM

Pernyataan ini disampaikan Teguh Santosa berkaitan dengan keputusan pemerintah Aljazair melarang organisasi kemanusiaan EuroMed Rights untuk masuk.

Editor: Robertus Rimawan
IST
Teguh Santosa ketika menjadi pembicara dalam seminar internasional mengenai HAM di Marrakesh, Maroko, 2014. 

Sejak pertengahan 1970an, Aljazair menampung kelompok separatis Maroko, Polisario, yang mengklaim kemerdekaan Sahara Barat.

Di puncak ketegangan Perang Dingin pada era 1960an dan 1970an kedua kubu yang bertikai, Blok Timur yang dipimpin Uni Soviet dan Blok Barat yang dipimpin Amerika Serikat berusaha untuk memperluas setidaknya mempertahankan pengaruh mereka di banyak kawasan, termasuk di Afrika.

Kala itu, sebut Teguh, Blok Timur menjadikan Polisario sebagai alat politik untuk menggerogoti pengaruh Blok Barat di Afrika Utara.

Namun setelah Perang Dingin berakhir, isu ini sudah tidak relevan lagi bagi masyarakat internasional.

Tetapi dari perkembangan yang ada di lapangan hingga kini, kelihatannya bagi Aljazair masih penting untuk mempertahankan eksistensi Polisario di Kamp Tindouf.

Aljazair membuat kamp itu tertutup dari jangkauan masyarakat internasional walaupun ini akan semakin mempersulit kehidupan pengungsi. (*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved