Kamis, 2 Oktober 2025

2 Tahun Jokowi dan JK

Jokowi Tenar di Dunia Internasional

Kepopuleran Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak hanya membawanya pada jabatan tertinggi di negara ini.

Penulis: Ruth Vania C
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Presiden Joko Widodo (Jokowi) 

Kebijakan tersebut tak hanya memicu kritik dari aktivis HAM, namun juga dunia internasional.

Kecaman memuncak saat duo terpidana mati narkoba asal Australia, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan, jadi sasaran peluru regu tembak di Nusakambangan. Meski demikian, Jokowi dinilai telah membuat Indonesia dipandang tidak main-main dalam memerangi narkoba.

Oleh sejumlah pemimpin negara, Jokowi juga kerap dikatakan sebagai sosok yang fokus dalam berbicara ketika melakukan pertemuan bilateral, sehingga ketegasannya dalam berpendapat dan menanggapi sesuatu dapat terlihat.

"Jokowi cenderung fokus dan percaya diri dalam membahas berbagai isu, sehingga diskusi menjadi produktif," komentar Perdana Menteri Selandia Baru John Key, usai bertemu dengan Jokowi dalam kunjungannya ke Jakarta, Agustus lalu.

Di samping ketegasannya, Jokowi sempat merebut perhatian publik dan media asing atas respons hangatnya terhadap serangan teror di Jakarta pada Januari lalu.

Selain mengecam serangan mematikan itu, Jokowi mengutarakan pernyataannya dengan ungkapan yang dinilai cenderung hangat dan menenangkan.

""Negara, bangsa, dan rakyat kita tidak boleh takut. Tidak boleh kalah oleh aksi teror seperti ini," ujar Jokowi.

Ia memilih untuk bersikap hangat demi menenangkan masyarakat, ketimbang menggemborkan bahwa Indonesia sedang dalam situasi bahaya.

Hal ini mendapat pujian dari sejumlah pengamat dan media asing, yang menjadikan Jokowi sebagai contoh baik dalam menanggapi sebuah bencana teror.

Pernyataannya kerap dibandingkan dengan pernyataan Presiden Prancis Francois Hollande terhadap serangan teror yang melanda Paris pada 2014 lalu.

Saat itu, Presiden Hollande langsung mendeklarasikan bahwa Prancis dalam status perang dengan teroris. Namun, Jokowi justru dinilai melakukan pendekatan hangat dalam merespons serangan teror di negara ini.

"(Jokowi) memilih untuk fokus melawan tujuan utama dari terorisme, yaitu meneror massa dan mengusik pemikiran banyak orang," demikian The Atlantic mengomentarinya.

Melalui pernyataan hangat itu, Jokowi justru dikatakan lagi-lagi menunjukkan ketegasannya yang selain menenangkan juga membangkitkan percaya diri masyarakat. Terbukti dari menjadi viralnya tagar topik #KamiTidakTakut usai serangan itu terjadi. 

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved