Di Forum MENA-OECD, Presiden GOPAC Fadli Zon Dorong Peran Parlemen dalam Pembangunan yang Inklusif
Fadli Zon, menjadi pembicara dalam program Middle East and North Africa (MENA) OECD conference di Tunisia.
TRIBUNNEWS.COM, TUNISIA-Wakil Ketua DPR RI yang juga Presiden GOPAC (Global Organisation of Parliamentarians Against Corruption), Fadli Zon, menjadi pembicara dalam program Middle East and North Africa (MENA) OECD conference di Tunisia.
Acara ini berlangsung selama dua hari, 3 hingga 4 Oktober 2016.
Di depan para menteri negara-negara MENA (TimurTengah dan Afrika Utara), Fadli Zon menyampaikan pandangannya tentang pentingnya peran parlemen dalam mendorong pembangunan yang inklusif.
Pembangunan inklusif menjadi topik utama dalam acara konferensi tersebut. Sebagai problem global, Fadli Zon menyatakan, pembangunan yang inklusif setidaknya harus berdiri pada dua prinsip: "equality of opportunity" dan "participation in growth by all".
Pembangunan yang inklusif menjadikan rakyat sebagai fokus dari segenap kebijakan pemerintah.Sebagai Presiden GOPAC, Fadli Zon juga menyatakan, salah satu hambatan terbesar dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif adalah masih tingginya tingkat korupsi.
Korupsi telah menjadikan pemerintah lemah dalam mendeliver program dan kebijakan pembangunan kepada rakyatnya.Korupsi telah membuat program pembangunan menjadi tidak tepat sasaran, dan telah menciptakan kesenjangan di tengah masyarakat.
Tidak hanya itu, korupsi juga telah mendorong rendahnya inovasi sebuah negara dalam mewujudkan kesejahteraan bagi rakyatnya.
Fadli Zon juga menyatakan bahwa Parlemen di seluruh dunia, setidaknya memiliki 3 peran dalam mencegah dan melawan korupsi.
Pertama yaitu melalui peran legislasi,kedua melalui peran kontrol anggaran, dan ketiga melalui peran pengawasan. Optimalisasi ketiga peran ini sangat vital bagi parlemen dalam melawan korupsi.
Selain itu, Fadli Zon juga menyampaikan bahwa membangun kerjasama global antar parlemen-interparliamentary network- juga penting agar pemberantasan korupsi dapat dilakukan secara global dan sistematis.
Dalam konteks ini, GOPAC dapat menjadi platform bersama bagi seluruh anggota parlemen dunia dalam upaya pemberantasan korupsi.
Dalam akhir paparannya, Fadli Zon menegaskan bahwa tanpa diiringi dengan upaya pemberantasan korupsi yang masif dari seluruh pihak, akan sulit bagi setiap negara untuk dapat mewujudkan pembangunan yang inklusif.
Fadli Zon sebagai Presiden GOPAC diundang oleh OECD sebagai narasumber dalam MENA-OECD conference di Tunisia 3-4 Oktober 2016.
MENA-OECD conference merupakan konferensi yang diselenggarakan oleh OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development), yang bertujuan untuk berbagi pandangan dan strategi dari para pemangku kebijakan.
Masyarakat, serta perwakilan organisasi internasional dalam mendorong pembangunan yang inklusif, terutama bagi negara-negara di region MENA.