Ribuan pengungsi 'manusia perahu' diselamatkan di lepas pantai Libya
Sekitar 6.500 pengungsi diselamatkan dari kapal yang tak layak melaut di lepas pantai Libya dalam salah satu operasi terbesar dari jenisnya sampai saat ini, kata penjaga pantai Italia.

Sekitar 6.500 pengungsi diselamatkan dari kapal yang tak layak melaut di lepas pantai Libya dalam salah satu operasi terbesar dari jenisnya sampai saat ini, kata penjaga pantai Italia.
Sekitar 40 misi penyelamatan terkoordinasi berlangsung sekitar 20 km dari kota Sabratha, Libya.
Rekaman video menunjukkan para migran, yang disebut berasal dari Eritrea dan Somalia, bersorak dan beberapa orang terjun berenang ke arah kapal penyelamat, ada pula yang menggendong bayi di atas kapal.
Sebelumnya, pada hari Minggu (28/8) di kawasan yang sama lebih dari 1.100 migran telah pula diselamatkan.
Ketidakstabilan politik di Libya membuat negara itu jadi jangkar untuk penyelundupan manusia.
- Perjalanan laut pengungsi membawa korban ratusan jiwa
- Tekanan atas pemimpin Eropa terkait pengungsi perahu

Penyelamatan sekitar 6.500 pengungsi ini salah satu operasi terbesar dari jenisnya.
Operasi penyelamatan Senin (29/8) melibatkan sejumlah kapal dari Italia serta lembaga perbatasan Uni Eropa Frontex dan LSM internasional Proactiva Open Arms dan Medecins Sans Frontieres.
Para migran berlayar dengan kapal yang penuh sesak dan tak layak melaut dengan bahan bakar yang cukup untuk mencapai tim penyelamat yang menunggu, AP melaporkan.
Tahun lalu lebih dari satu juta migran - sebagian melarikan diri dari perang saudara di Suriah - tiba di Eropa, memicu krisis di Eropa karena banyak negara kesulitan menampungnya, dan menciptakan perpecahan di Uni Eropa tentang cara menanganinya.
Namun, pendatang dari negara-negara Afrika seperti Eritrea dan Somalia serta Nigeria dan Gambia terus mencoba masuk Italia lewat Libya.
- Amnesty: Warga lebih bersedia menerima pengungsi daripada pemerintah
- UNHCR serukan lebih banyak negara terima pengungsi
- Adakah terobosan menyelesaikan pengungsi di Asia Tenggara?

Para migran berlayar dengan kapal yang penuh sesak dan tak layak melaut .

Para pengunsgi kali ini disebut berasal dari Eritea dan Somalia.
Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), sekitar 106.000 orang telah tiba di Italia sejauh tahun ini, dan 2.726 tewas dalam usaha mencapai Eropa.
Disebutkan IOM , di Libya masih ada lebih dari 275.000 migran yang menunggu untuk melakukan perjalanan.