Kepala Museum Tsunami Aceh Kerja Sama dengan Hirogawacho Jepang
Kepala Museum Tsunami Aceh, Tommy Mulia Hasan, melakukan kerja sama odengan wali kota Hirogawa di Perfektur Wakayama Jepang.
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kepala Museum Tsunami Aceh, Tommy Mulia Hasan, melakukan kerja sama odengan wali kota Hirogawa di Perfektur Wakayama Jepang, Sabtu (16/1/2016) pekan lalu.
"Kita akan kerja sama saling tukar informasi mengenai tsunami, serta hasil penelitian Jepang mengenai tsunami, bagaimana menghadapi tsunami dan sebagainya. Itu sebabnya kita kerja sama dengan Museum Tsunami Aceh," kata Toshiki Nishioka, Wali Kota Hirogawacho khusus kepada Tribunnews.com, Senin (18/1/2016).
Hasan juga berkunjung ke Inamura khususnya ke pusat penelitian tsunami.
Inamura adalah desa pertama kali di Jepang yang berhasil terselamatkan saat datang tsunami tahun 1854 akibat gempa bumi Nankai karena sebelumnya telah berhasil membangun tanggul tinggi seperti tembok yang membatasi laut pantai dan daerah pemukiman.
Kejadian tanggal 5 November saat itu. Itulah alasannya mengapa tanggal 5 November dijadikan Hari Tsunami Dunia diusulkan oleh Toshihiro Nikai Ketua Komisi Umum partai liberal (LDP) kepada PBB (Perseikatan Bangsa-bangsa).
"Kita sudah kirimkan DVD film tiga dimensi dan panel-panel pameran ke Aceh, moga-moga Maret mendatang bisa berkunjung ke Aceh," tambahnya lagi.
Kerja sama kedua pihak untuk saling tukar informasi serta pengiriman orang ke Jepang atau ke Indonesia untuk kerja sama lebih lanjut mengenai antisipasi terhadap tsunami.
Kerja sama ini pula terealisir berkat dukungan penuh dari Nikai yang juga terpilih sebagai anggota parlemen dari Perfektur Wakayama.
Hirogawacho terkenal dengan jeruknya yang manis dan besar dijual umumnya dengan nama Arita.