Jumat, 3 Oktober 2025

Setubuhi Calon Artis, Seorang Bos Agensi Ditangkap Polisi Jepang

Kenichi Ishii (34), mantan President agensi Place, dilaporkan seorang wanita usia 20 tahun karena pemerkosaan di Apartemen Ishii.

Editor: Dewi Agustina
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Gambar para artis dari situs Sweets Selection 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sebuah agensi bagi para talent calon artis Jepang mencoreng dunia artis di Jepang.

Calon artis yang baru bergabung jika ingin populer harus mau bermain seks dulu dengan sang bos agensi yang kini telah ditangkap polisi Jepang.

"Seorang bos agensi di Shibuya telah ditangkap polisi karena adanya laporan pemerkosaan dari seorang calon artisnya yang berusia 20 tahun," ungkap sumber Tribunnews.com, Kamis (10/12/2015).

Menurut sumber tersebut, Kenichi Ishii (34), mantan President agensi Place, yang berubah nama menjadi Sweets Selection, dilaporkan seorang wanita usia 20 tahun karena pemerkosaan di Apartemen Ishii.

Kejadiannya Oktober tahun lalu. Setelah sang calon artis baru mendaftar di agensinya, dia diajak Ishii makan malam dan dibawa ke rumahnya, lalu diperkosa di rumah Ishii.

Selain gadis tersebut ternyata ada pula gadis Jepang lain yang diperlakukan serupa oleh sang bos itu. Sedikitnya dua gadis diperlakukan demikian oleh Ishii.

Korban gadis lainnya berusia 23 tahun. Setelah memasuki agensi tersebut, bayar uang masuk 380.000 yen, gadis pekerja wanita dari Asaka Perfektur Saitama itu, diambil fotonya sebagai calon artis baru.

Antara Januari 2013 dan Juni 2015, polisi memperkirakan perusahaan itu telah menghasilkan pendapatan sedikitnya 300 juta yen dari pendaftaran para calon artis baru tersebut.

Tercatat sekitar 2.800 calon artis baru yang ada di agensi tersebut dengan usia 20-an dan 30-an tahun.

Seorang karyawan Place berusia 40 tahun juga ditangkap polisi dalam kasus pemerkosaan ini karena dituduh ikut serta dalam kasus tersebut.

Pusat Pelayanan Konsumen Jepang telah menerima 150 komplain dari para gadis mengenai praktik bisnis Place yang penuh dengan pelecehan seksual tersebut.

Belum diketahui apakah ada kaitan dengan mafia Jepang (yakuza) karena dunia artis hiburan umumnya terkait erat dengan kelompok Yakuza di Jepang.

Info lengkap yakuza dapat dibaca di www.yakuza.in.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved