Sedang Santai, Jemaah Haji Indonesia Tertimpa Tenda Roboh

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, MEKKAH - Sunarya dan Sujono dua jemaah asal Palembang semula berniat mencari angin usai melaksanakan salat Isya. Dua jemaah yang tergabung dalam Kloter 9 Palembang itu pun mencari tenda yang belum ditempati jemaah.

Akhirnya keduanya duduk untuk menikmati udara segar di tenda kosong yang letaknya berada di samping tenda rombongannya.

"Habis salat Isya, kemudian saya tiduran di sini nyari angin. Tiba-tiba ada angin kencang dan tenda pun ambruk," kata Sunarya ditemui di perkemahannya maktab 8, Selasa (22/9/2015)

Beruntung Sunarya tidak terkena tiang-tiang tenda yang terbuat dari besi.

"Saya hanya kena kainnya saja," ujarnya.

Beda dengan Sarjono (50), dia terkena tiang tenda di kepalanya.

"Saya kena di sini," ucap Sarjono sambil memegang kepalanya.

Tetapi keduanya bersyukur meskipun terkena tenda ambruk tidak melukainya. Keduanya malah melanjutkan nongkrong di antara tenda-tenda yang runtuh sambil berbincang.

Diungkapkan Sunarya memang saat angin kencang sempat membuatnya ngeri. Apalagi angin kencang tersebut membawa debu yang sangat tebal. Kejadiannya memang singkat, sehingga dia pun sulit menghindar dari pada keluar tenda malah mengirup debu yang pekat.

"Cepat banget kejadiannya, debunya tebal sekali," katanya.

Angin kencang menerpa Padang Arafah saat sebagian besar jemaah sudah menempati tenda-tenda yang sudah disiapkan di setiap maktab untuk berwukuf, Selasa (22/9/2015).

Angin menerpa Arafah setelah memasuki waktu Isya. Tampak kilat di langit Arafah berikut suara geledek. Sekitar satu jam angin kencang menerpa Arafah. Debu tebal pun tertiup angin sehingga jemaah harus menutupi alat pernapasannya dengan masker.

Sekitar satu jam angin kencang menerpa Arafah sebagian tenda yang ada di Maktab 8 dan Maktab 9 roboh diterpa kencangnya angin.