Ibadah Haji 2015
Jemaah Bagi Tugas Temani Korban Crane di Rumah Sakit
Tujuh orang jemaah haji asal Indonesia berada di Rumah Sakit Al Noor untuk melihat keadaan korban jatuhnya crane di Masjidil Haram.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, MEKKAH - Tujuh orang jemaah haji asal Indonesia berada di Rumah Sakit Al Noor untuk melihat keadaan Zulfitri Zaini binti Zaini yang menjadi korban jatuhnya crane pada 11 September 2015 lalu.
Kebetulan Zulfitri akan dibawa ke Rumah Sakit Arafah dalam rangka melaksanakan wukuf yang akan dilakukan 23 September 2015.
Ketujuh jemaah haji tersebut merupakan teman satu kloter Zulfitri. Mereka berasal dari Kabupaten Solok, Sumatera Barat yang satu rombongan dengan Zulfitri. Dari kloter PDG 03 ada dua korban yang menjadi korban jatuhnya crane yaitu Zulfitri Zaini dan Trimurti Ali binti SD Said Abbas yang dirawat di Rumah Sakit Zaher.
Rombongan jemaah dari Solok tersebut ternyata bergantian untuk menjaga saudaranya yang terkena musibah crane. Emi Marni yang menjadi teman satu Kloter Zulfitri dan Trimurti mengatakan, saat terjadinya musibah crane di Masjidil Haram Zulfitri dan Trimurti sedang berdoa di hadapan Kabah. Tiba-tiba crane pun jatuh dan puing-puing menimpa kedua jemaah asal Embarkasi Padang tersebut.
"Saat kejadian keduanya sedang berdoa," kata Emi di Rumah Sakit Al Noor, Mekkah, Senin (21/9/2015).
Dikatakannya akibat musibah tersebut Zulfitri mengalami luka parah begitu juga dengan Trimurti. Zulfitri terpaksa harus kehilangan kaki kanannya serta tangan kanannya mengalami luka robek. Sementara Trimurti kehilangan jari tangannya.
"Saat ini keduanya masih dirawat di rumah sakit," ujarnya.
Dikatakan Emi, saat menjenguk Zulfitri keadaannya sudah membaik, keadaan fisiknya sudah lebih bagus daripada sebelumnya.
"Ia sudah bisa bicara sekarang," ucap Emi.
Teman Zulfitri yang lain yang juga masih satu kloter Iriani mengungkapkan rombongannya tetap kompak meskipun anggotanya ada yang menjadi korban jatuhnya crane. Semua anggota kloter berharap Zulfitri dan Trimurti bisa pulang bersama dengan rombongannya nanti ke tanah air.
"Sekarang saling gantian bertugas menjaga saudara kita. Baik di Rumah Sakit Al Noor maupun rumah sakit Zaher," katanya.