Ibadah Haji 2015
Raja Arab Saudi Undang Keluarga Jemaah Asal Godean Beribadah Haji Tahun Depan
Dua orang anggota keluarga jemaah haji asal Godean Jawa Tengah berkesempatan menjadi tamu undangan Raja Arab Saudi, pada musim haji 1437 hijriah.
TRIBUNNEWS.COM, MEKKAH - Dua orang anggota keluarga jemaah haji asal Godean Jawa Tengah yang menjadi korban meninggal ambruknya crane di Masjidil Haram Jumat lalu, berkesempatan menjadi tamu undangan Raja Arab Saudi, King Salman bin Abdulaziz pada musim haji 1437 hijriah atau tahun 2016 mendatang.
Kepastian ini diperoleh setelah pihak kerajaan Arab mengeluarkan sejumlah keputusan terkait musibah yang telah merenggut nyawa 107 orang jemaah haji tersebut.
Adapun keputusan ini, meliputi pemberian sejumlah santunan kepada para korban, baik itu korban luka maupun kepada para keluarga korban yang meninggal.
Sebagaimana dilansir Saudi Gazette, Selasa (15/9/2015), Kerajaan Arab Saudi akan memberikan santunan uang sebesar 1 juta Riyal atau sekitar Rp 3,8 miliar kepada keluarga korban meninggal dan jumlah yang sama untuk korban dengan luka berat atau cacat permanen.
Sementara para korban dengan luka ringan akan diberikan santunan sebesar 500 ribu riyal.
Tak hanya itu, pihak kerajaan juga akan memberikan kesempatan kepada dua orang anggota keluarga korban yang meninggal untuk menjadi tamu King Salman untuk menunaikan ibadah haji pada tahun 2016 mendatang.
"Dua anggota keluarga korban meninggal akan menjadi tamu King Salman untuk berhaji tahun 2016," demikian sebagaimana dilansir Saudi Gazette.
Adapun, dalam penyelidikan terkini, otoritas menyatakan bahwa pemegang proyek perluasan Masjidil Haram yakni Saudi Bin Ladin Group dinyatakan memiliki andil sebagian atas musibah tersebut.
Pihak otoritas menemukan adanya pelanggaran penggunaan crane namun dinyatakan tidak adanya faktor yang mengarah pada tindakan kriminal.
Diberitakan sebelumnya, seorang jemaah calon haji asal Sleman menjadi korban insiden jatuhnya crane di Masjidil Haram, Jumat (11/9/2015) lalu.
Korban diketahui bernama Sriyana Marja Sihono (48) warga Rewulu Kulon, Sidokarto, Godean, Sleman. Ia tercatat sebagai jemaah Kloter 27 Embarkasi Haji Solo yang diberangkatkan tanggal 30 Agustus 2015.
Kabar meninggalnya Sriyana baru diketahui keluarga dari pemberitaan televisi, Senin (14/9/2015) pagi.
Dalam pemberitaan tersebut, terpampang nama Sriyana disertai nomor kloter dan asal embarkasi.
"Pak Sriyana tercatat dalam Kloter 27 Embarkasi Haji Surakarta yang berangkat pada 30 Agustus 2015," kata Muhammad Fauzan (55) kakak sepupu Sriyana saat ditemui wartawan di rumah duka, Senin (14/9/2015).
Setelah mendapatkan kabar tersebut, keluarga langsung mengonfirmasi kepada koordinator kloter yang ada di Arab Saudi.