Teknisi Saudi Binladen Group: Crane Padahal Sudang Dipasang Aman

Laporan wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania Christine

TRIBUNNEWS.COM, MEKKAH - Keberadaan crane di sekitar Masjidil Haram memang sempat menerima kritik, karena dianggap membahayakan. Namun, ketika dikonfirmasi ke pihak pengerjaan proyek, crane itu justru dikatakan sudah cukup aman.

Seorang teknisi dari Saudi Binladen Group, perusahaan milik keluarga Osama bin Laden yang menjalankan proyek perbesaran Masjidil Haram, mengatakan bahwa sesungguhnya crane yang roboh itu sudah aman terpasang.

Selain mengaku sudah memasang crane itu secara sangat profesional, ia juga menambahkan crane tersebut tidak mengalami masalah teknis sama sekali, sebelum akhirnya jatuh karena tertiup angin kencang.

"Itu terjadi atas kehendak Tuhan," tandas dia, dikutip oleh Arab News.

Mantan kepala kepolisian Mekkah Sheikh Ahmed al-Ghamdi juga berpendapat nyaris serupa, mengatakan bahwa kejadian yang menelan 107 korban jiwa itu adalah sebuah ujian dari Tuhan.

"Kita perlu menerima apa yang telah terjadi," ucapnya kepada AFP.

Sebelumnya, sudah dikonfirmasi oleh kepala direktorat pertahanan sipil Arab Saudi bahwa penyebab robohnya crane Masjidil Haram yang terjadi pada Jumat (11/9/2015) lalu itu adalah angin kencang.

Ia juga menentang kabar-kabar lain yang mengatakan bahwa crane itu roboh karena tersambar petir, atau beberapa dari korban tewas insiden itu meninggal dunia karena terinjak-injak jemaah yang panik menyelamatkan diri.

Raja Arab Saudi Salman dan petinggi setempat lainnya sudah mengeluarkan perintah agar investigasi segera dilaksanakan, guna mengetahui penyebab robohnya crane itu. (Arab News/Fox News)