Peneliti Inggris Temukan 'Stonehenge' Baru Versi Raksasa
Monumen batuan itu ditemukan di Durrington Walls, berjarak sekitar 3,2 kilometer dari Stonehenge
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Peneliti dari University of Bradford, Inggris, menemukan monumen Stonehenge versi raksasa, yang berlokasi di London, Inggris. Diyakini monumen batuan itu berusia sekitar 4.500 tahun lalu.
Dikutip dari Fox News, temuan yang terdiri dari 90 batuan itu terkubur sekitar 36 inci di bawah tanah dan ditemukan dalam posisi terbaring. Para peneliti menemukannya menggunakan alat radar tanah.
Monumen batuan itu ditemukan di Durrington Walls, berjarak sekitar 3,2 kilometer dari Stonehenge, situs bersejarah yang sudah terdaftar menjadi warisan dunia UNESCO. Temuan ini dipublikasikan Senin (7/9/2015) lalu.
Beberapa dari batu tersebut berukuran setinggi hingga 4,6 meter dan diletakkan melingkar dan menghadap Sungai Avon. Melihat ukurannya yang besar, temuan ini sering disebut sebagai "Superhenge".
"Kini yang sedang terbentang di hadapan kami adalah satu dari beberapa monumen batu terbesar di Eropa, dan temuan ini sudah ada selama 4.000 tahun ini," kata seorang profesor dari University of Bradford, yang memimpin penelitian ini, Vince Gaffney.
Menurutnya, monumen batuan itu kemungkinan dulunya digunakan sebagai arena kegiatan ritual tertentu. CNET juga melansir bahwa Superhenge Durrington Walls itu adalah situs dari zaman Neolitikum.
Kini temuan tersebut masih dipertanyakan jejak sejarah dan perkembangannya, serta hubungannya dengan zaman Neolitikum. (Fox News/CNET)