Mantan Presiden Guetamala Siap Dihukum atas Tuduhan Pidana Korupsi
Otto Perez sudah mengundurkan diri sebagai Presiden Guetamala. Ia pun siap mendapat hukuman atas tuduhan kepadanya dalam kasus korupsi.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania Christine
TRIBUNNEWS.COM, GUATEMALA - Tersandung skandal korupsi, Presiden Guatemala Otto Perez akhirnya mengundurkan diri dari dan menyerahkan diri untuk menerima sanksi penjara, Kamis (3/9/2015).
Otto sudah mengajukan surat pengunduran diri kepada dewan legislatif, dan menyatakan dirinya akan menghadapi segala sanksi yang diberikan kepadanya dari pengadilan.
"Saya akan menghormati dan menghadapi segala proses yang akan dilaksanakan. Ini sangat tidak konsisten," kata Otto kepada wartawan usai menghadap pengadilan dan dirinya diseret ke penjara.
Mengikuti pernyataan pengunduran diri itu, perayaan dilakukan di sebuah plaza yang terletak di ibu kota Guetamala.
"Akhirnya, presiden terkorup dalam sejarah Guatemala mengundurkan dirinya. Ini adalah revolusi masyarakat, karena Guatemala selama ini dipisah-pisahkan oleh banyak ketidakadilan," kata seorang pengunjuk rasa, Juan Carlos (38).
Otto dan pemerintahannya memang sudah tertekan karena tuduhan korupsi, terutama sejak mantan wapres yang dulu membawahinya, Roxana Baldetti, mengundurkan diri dari jabatannya dan menerima hukuman penjara.
Untuk mengisi kekosongan masa pemerintahan Otto yang masih berlangsung hinggga beberapa bulan ke depan ini, mantan wapres Alejandro Maldonado sudah ditunjuk dan diangkat. (Reuters/Huffington Post)