Tak Ada WNI Jadi Korban Badai dan Banjir di Houston
Hal ini mengingat laporan-laporan prakiraan cuaca bahwa hujan deras dan angin kencang masih akan terus terjadi minggu ini
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Konsulat Jenderal RI di Houston memastikan tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban badai dan angin topan yang berujung banjir di Houston, Amerika Serikat.
"Sejauh ini tidak terdapat laporan adanya korban dari masyarakat maupun diaspora Indonesia akibat bencana alam yang terjadi di wilayah kerja KJRI Houston," tulis KJRI Houston dalam keterangan persnya yang diterima Tribunnews, Rabu(27/5/2015).
Namun sebagai langkah antisipasi, KJRI telah menyampaikan imbauan melalui situs www.indonesiahouston.net agar seluruh masyarakat dan diaspora Indonesia senantiasa meningkatkan kewaspadaan, memperhatikan keselamatan, serta meningkatkan komunikasi dengan sesama Warga Negara Indonesia dan diaspora Indonesia.
Hal ini mengingat laporan-laporan prakiraan cuaca bahwa hujan deras dan angin kencang masih akan terus terjadi sepanjang minggu ini.
Diketahui, pada Minggu, 24 Mei 2015 dini hari, telah terjadi bencana angin topan di wilayah barat daya Kota Houston, mengakibatkan dua orang dilarikan ke rumah sakit setelah sebuah bangunan apartemen roboh sebagian.
National Weather Service mengkonfirmasi bahwa kerusakan apartemen tersebut disebabkan oleh angin topan EF-1 dengan kecepatan 100 mil per jam.
Gubernur Texas Greg Abbott mengumumkan darurat bencana untuk banyak wilayah (county) di Texas pada hari Senin pagi setelah terjadinya bencana dan kerusakan yang menyebar sepanjang akhir pekan.
Ia mengatakan kerusakan yang disebabkan oleh banjir bandang di bagian tengah Texas sangat parah.
Kemudian pada hari Senin, 25 Mei 2015 malam, hujan angin ribut disertai petir dan guruh (thunderstorm) melanda wilayah tenggara Texas.
Jalan raya antar negara bagian (interstates) di wilayah Houston dengan cepat terendam banjir, sehingga pihak berwenang harus memberikan pertolongan bagi para pengemudi yang terjebak di dalam kendaraan mereka.
Sementara di bagian barat Houston, beberapa daerah mengalami banjir bandang dalam waktu singkat yang mengakibatkan tiga orang tewas.
Wali Kota Houston Annise Parker dalam konferensi persnya pada Selasa pagi, 26 Mei 2015, menyampaikan bahwa lebih dari 500 penyelamatan air (water rescues) dilakukan pada hari Senin malam.
Banjir menyebabkan lumpuhnya jalur transportasi umum dan banyak sekolah diliburkan. Walikota Parker menghimbau agar masyarakat sebaiknya tidak beraktifitas keluar rumah, mengingat banjir susulan kemungkinan masih akan terjadi.
Luapan air sungai akibat hujan deras juga terjadi di wilayah-wilayah Austin, San Antonio, dan Corpus Christi.
Hal ini menyebabkan sekitar 17 orang dinyatakan hilang diduga terbawa arus. Sementara empat orang dikonfirmasi tewas di Oklahoma, akibat badai yang terjadi di negara bagian tersebut.
Selain itu, angin topan juga melanda wilayah perbatasan Texas dan Meksiko, tepatnya di Kota Ciudad Acuna (utara Meksiko) yang berbatasan dengan Kota Del Rio, Texas. Setidaknya 13 orang dinyatakan tewas dan ratusan rumah rusak atau hancur akibat bencana tersebut.