Sabtu, 4 Oktober 2025

Hebat, Anak Indonesia Juarai Kompetisi Daya Ingat di Singapura

Kompetisi adu cepat dan tepat dalam mengingat ini diikuti 10 negara

Editor: Dahlan Dahi
ISTIMEWA
Juara kategori junior foto bersama (dari kiri ke kanan): Wellon Chou (President Singapore Memory Sports Council), President Singapore Polytechnic, Qonita F (Indonesia), Moksh Jain (India), Top Nasional Singapore athlete kategori remaja, Yudha Hasya (Indonesia), Andy Fong (President Asia Memory Sports Council), dan Sterring Committee Singapore Open Memory Championship. 

TRIBUNNEWS.COM - Qonita (16) berhasil menjadi juara umum kategori remaja pada Singapore Open Memory Championship di Singapura, demikian rilis yang diterima TRIBUNnews.com, Selasa (17/3/2015).

Qonita, remaja dari Kutai Timur, Kalimantan Timur, berhasil memborong tujuh medali emas pada kompetisi daya ingat tersebut.

Singapore Open Memory Championship berakhir 14 Maret 2015 di SPGG Ballroom Singapore Polytechnic.

Kompetisi adu cepat dan tepat dalam mengingat ini diikuti 10 negara dan mempertandingkan tiga kategori yaitu dewasa, remaja, dan anak-anak.

Sepuluh nomor disiplin daya ingat dipertandingkan dalam kompetisi ini seperti mengingat wajah dan nama, angka acak, urutan kata, gambar abstrak, kejadian dan tahun, dan urutan kartu remi yang dikocok.

Pada kompetisi ini, Asosiasi Memory Sports Indonesia mengirimkan 12 perwakilan peserta dari Indonesia yang terdiri atas empat dewasa, lima remaja, dan tiga anak.

Kejuaraan itu, bagi Indonesia, merupakan ajang prestasi dan pemanasan menjelang kualifikasi Kejuaraan Dunia Daya Ingat, World Memory Championship, Desember 2015 di China.

Qonita mengalahkan wakil India, Moksh Jain, yang harus rela di posisi kedua juara umum.

Posisi ketiga direbut Yudha Hasya, utusan Jakarta (Indonesia).

LIHAT JUGA: Anak-anak Indonesia Tak Pernah Absen Juarai Memory Sport Dunia

Keluar sebagai juara umum kategori dewasa, International Grand Master Simon Reinhard dari Jerman dengan delapan medali emas dan juara umum kategori anak oleh Li Linpei dari China dengan sembilan medali emas.

Perwakilan Indonesia lainnya juga berhasil meraih berbagai posisi juara pada beberapa disiplin yang diujikan pada kompetisi yang berlangsung ketat ini.

Prestasi-prestasi yang berhasil ditorehkan anak-anak Indonesia di kancah internasional ini antara lain :

Shafa Annisa R (Kategori Anak) : Juara 2 disiplin wajah dan nama, Juara 3 urutan kata acak, juara 3 mengingat urutan angka acak yang diucapkan

Aisha Nadine (Kategori Anak) : Juara 2 disiplin mengingat urutan angka acak dalam 5 menit dan juara 3 mengingat urutan angka acak dalam 15 menit

Aulia Nadia (Kategori Anak) : Juara 3 disiplin mengingat urutan kartu remi yang dikocok dalam waktu 10 menit

Farhan (Kategori Remaja) : Juara 3 disiplin urutan kata acak dan juara 3 mengingat angka acak dalam 5 menit

Jason Rudolf (Kategori Remaja) : Juara 3 disiplin gambar acak

Melinda Sista (Kategori Remaja) : Juara 2 disiplin wajah dan nama, juara 2 mengingat urutan kartu remi acak dalam 10 menit, dan Juara 3 mengingat urutan angka acak yang diucapkan

Yudha Hasya (Kategori Remaja) : Juara 2 disiplin urutan kata acak, angka biner, gambar abstrak, wajah dan nama, kejadian dan tahun, Juara 3 mengingat urutan angka acak

Yudi Lesmana (Kategori Dewasa) : Juara 2 disiplin mengingat wajah dan nama

Tim Memory Sports Indonesia yang didominasi peserta remaja ini akan terus melalukan latihan setelah kompetisi di Singapore untuk kembali memberikan prestasi-prestasi bagi Indonesia.

Tidak hanya tim yang sudah terbentuk, Asosiasi Memory Sports Indonesia akan terus merekrut dan melatih anggota-anggota baru untuk diseleksi menuju kejuaraan-kejuaraan berikutnya.

Kepustakaan Populer Gramedia ikut membantu dengan memberikan tempat pelatihan rutin bagi tim di Jakarta.(*)

Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved