Operasi Militer Filipina Tewaskan 56 Milisi BIFF
Sebanyak 56 orang milisi Kelompok Pejuang Pembebasan Islam Bangsamoro (BIFF)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 56 orang milisi Kelompok Pejuang Pembebasan Islam Bangsamoro (BIFF) di Filipina tewas di tangan militer yang melakukan operasi di Pulau Mindanao.
Juru bicara militer Filipina, Brigadir Jenderal Joselito Kakilala, mengatakan salah satu korban tewas yaitu seorang pelaku teror yang dicari oleh Amerika Serikat (AS). "Satu dari mereka nampaknya seperti orang asing," ujarnya, seperti dikutip dari Asiaone.com, Senin (9/3/2015).
Meski demikian ia menolak untuk memberikan identitasnya. Operasi militer itu juga mengakibatkan empat orang tentara tewas ditangan militan. Sementara 21 orang tentara lainnya terluka.
Serangan itu terjadi menyusul operasi anti-teror yang diluncurkan pada Januari kemarin, yang menewaskan seorang warga Malaysia yang dicari oleh banyak negara di Asia, Zulkifli bin Hir dan 44 personel kepolisian.
Operasi itu menyasar Abdel Basit Usman seorang pria berkewarganegaraan Filipina yang masuk ke dalam orang yang paling dicari oleh Pemerintah Amerika Serikat (AS). Namun ia berhasil melarikan diri dari kejaran polisi.
Militer Filipina pekan lalu mengatakan, selain Usman, pihaknya memburu empat orang warga negara Indonesia dan seorang warga negara Arab Saudi yang memiliki keahlian membuat bom.
Dalam operasi militer yang dilakukan pekan ini, empat orang milisi ditangkap, dan 33 orang lainnya terluka. Otoritas Filipina juga berhasil menyita tempat yang digunakan untuk merakit bom.
BIFF saat ini diyakini berjumlah kurang dari 300 orang, namun pemimpin mereka, Ameril Umrakato masih sangat berpengaruh.(Asiaone.com)