Jumat, 3 Oktober 2025

SBY Khawatir Pertumpahan Darah di Mesir Memburuk

Presiden SBY prihatin dengan penggunaan kekuatan bersenjata oleh militer Mesir untuk menghalau para demonstran pendukung presiden Mursi.

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Johnson Simanjuntak
EPA
Konflik di Mesir Meluas 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)  prihatin dengan  penggunaan kekuatan bersenjata oleh militer Mesir untuk menghalau para demonstrans pendukung mantan presiden Mursi.

Pihak Ikhwanul Muslimin menyebutkan, dalam serangan Rabu (14/8/2013) lalu, 278 orang tewas setelah polisi menindak loyalis Presiden terguling Mohamed Mursi.

"Korban yang berjatuhan baik yang meninggal dan luka-luka belum ada tanda-tanda koflik akan berakhir segera.  Memang situasi sulit dan kompleks.  Kalau tidak ada opsi untuk mencegah itu maka pertumparahan darah dan situasi makin akan memburuk," kata SBY dalam keterangan pers di Istana Negara Jakarta, Kamis (15/8/2013), sore.

Mesir sebagai sahabat Indonesia, SBY menyerukan pemimpin dan elit politik di Mesir baik di kalangan pemerintah, militer, dan ikhwanul Muslimin untuk mencegah situasi kian memburuk dan tidak bertambah korban jiwa.

"Tetapi kalau pemimpin dan elit politik menghentikan kekerasan sekarang dan mencari formula  yang kita sebut win-win solusi kompromi masih t erbuka lebar dan terbuka peluang meski tampaknya sulit,"kata SBY.

SBY juga menyerukan kepada negara anggota PBB agar berbuat sesuatu agar tragedi kemanusiaan tidak memburuk di Mesir.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved