Kamis, 2 Oktober 2025

Disiksa dan Dipenggal Lantaran Mempraktikkan Sihir

Dua orang perempuan telah disiksa selama tiga hari sebelum dipenggal di sebuah desa terpencil di Papua

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Disiksa dan Dipenggal Lantaran Mempraktikkan Sihir
NET
ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, BOUGAINVILLE - Dua orang perempuan telah disiksa selama tiga hari sebelum dipenggal di sebuah desa terpencil di Papua Nugini, lantaran diduga mempraktikkan sihir.

Setelah menerima laporan, satu tim kepolisian Papua Nugini, segera merapat ke lokasi kejadian, namun mereka tak bisa berbuat apa-apa, karena dilarang mendekat oleh penduduk setempat.

Mereka hanya bisa menyaksikan kedua perempuan itu dipenggal menggunakan kapak. Seperti diberitakan oleh Dailymail, Senin (8/4/2013).

Kedua wanita itu berasal dari desa Tandorima, dan dituduh menggunakan ilmu sihir untuk membunuh seorang guru populer beberapa pekan yang lalu.

"Kita tidak bisa berbuat apa-apa untuk membantu kedua wanita itu," ujar kepala polisi Bougainville Tengah, Herman Birengkam.

"Anggota kami diancam ketika mereka pergi ke daerah itu untuk merundingkan pembebasan para wanita. Kami tidak berdaya. Kita tidak bisa melakukan apa-apa untuk membantu mereka karena ancaman yang mereka terima," lanjutnya.

Dia mengatakan, massa yang marah juga membakar rumah-rumah yang berada di desa asal kedua wanita itu, dan keluarga mereka melarikan diri ke dalam hutan.

"Ini pembunuhan barbar dan tidak masuk akal," tuturnya.

Dia membeberkan, kedua wanita itu diculik dari desa mereka pada malam hari, lalu di bawa ke desa terdekat dari Lopele. Mereka kemudian disiksa selama tiga hari tiga malam, dan menderita banyak sayatan pisau di sekujur tubuh mereka, sebelum dibawa keluar untuk menerima eksekusi.

"Saya kecewa dengan anggota saya yang gagal mencari cara untuk membebaskan kedua wanita itu," katanya. (dailymail)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved