Jumat, 3 Oktober 2025

Pemilihan Paus Baru

Konklaf di Era Super Cepat dan Serba Terbuka

DI ujung hari kedua pemilihan Paus atau Konklaf asap putih membubung dari Kapel Sistina

zoom-inlihat foto Konklaf di Era Super Cepat dan Serba Terbuka
Radio Vatikan
Paus Fransiskus I

TRIBUNNEWS.COM, DUBLIN -- DI ujung hari kedua pemilihan Paus atau Konklaf asap putih membubung dari Kapel Sistina, di Kompleks Basilika Santo Petrus, Vatikan.

Ke-114 Kardinal akhirnya memperoleh suara bulat dalam pemugutan suara Konklaf. Kardinal Jorge Mario Bergoglio, Uskup Agung dari Argentina terpilih menjadi Paus baru pengganti Paus Emeritus XVI yang mundur akhir Februari lalu.

Jorge Mario Begoglio pun memilih menggantikan namanya menjadi Paus Fransiskus I.

Konklaf yang menyedot perhatian jutaan pasang mata warga dunia ini penuh makna yang bisa direfleksikan bersama dalam konteks abad ke-21 ini.

Adalah Pastor Robert Pius Manik Ordo Karmel (O.Carm) yang kini tengah menyelesaikan kuliah bidang Liturgi di Irlandia merefleksikan proses Konklaf ini dalam cermin abad ke-21.

Berikut penuturan dan ulasan Pastor Robert Pius kepada Tribunnews.com, Rabu (13/3/2013).

Pastor yang kini tengah mengeyam kuliah Liturgi di St. Patrick's College - Irlandia itu katakan, abad 21 ini, di era komunikasi dan informasi yang super cepat dan serba terbuka, di mana media, baik cetak maupun elektronik, mampu mempengaruhi opini publik, bahkan membangun opni publik.

Peradaban dunia abad 21 ini adalah peradaban informasi-komunikasi­ yang sangat cepat dan terbuka. Hampir tidak ada lagi yang namanya rahasia di dunia zaman ini. Semua orang bisa tahu semua hal! Soal berapa dalam dia paham atas apa yang dia ketahui, itu soal lain. Dalam waktu singkat, si Benget Situmorang jadi terkenal, dan mungkin bulan depan dia sudah tidak diingat lagi.

Media berperan di sini dalam menyampaikan berita tentang kasusnya sehingga beritanya tersiar di mana-mana. Ingin tahu tentang segala sesuatu? Kita tinggal klik internet, kita bisa baca lewat media elektronik segalanya.

Apakah Rafi adalah seorang “penjahat” narkoba atau seorang “pahlawan”? Apakah Chrstiano Ronaldo dan Messi pahlawan atau pecundang? Cara media menyuguhkan beritanya sangat berperan di sini. Cara media mengupas hidup mereka termasuk juga saat mengekspos sisi privasi mereka akan sangat berperan di sini. Opini publik yang dipengaruhi dan dibangun oleh media sangat mempengaruhi keputusan dan penilaian yang kita buat.

Konklaf Tetap Jadi Dirinya

Tiba-tiba, ada suatu yang sangat aneh dalam beberapa hari ini. Konklaf! Tak satu pun media yang bisa mengakses bagaimana konklav berlangsung. Bahkan beberapa pekan sebelum konklaf, sejak Paus Benediktus XVI mengundurkan diri, para Kardinal sangat “pelit” dalam memberikan statement tentang konklav itu sendiri, dan tentang siapa kira-kira yang akan menjadi Paus berikut, apa agendanya, dan seterusnya.

Para Kardinal itu sendiri sejak beberapa hari sebelum konklaf mulai membatasi diri dari media. Atau setidaknya mendisposisikan diri untuk tidak dikendalikan oleh opini publik yang dibangun oleh media, khususnya media-media di Eropa dan media barat.

Berbagai kasus dalam Gereja coba diekspos dengan harapan agar bisa masuk dalam “agenda penting” saat para Kardinal membuat pertimbangan waktu konklaf nanti. Setidaknya itu diharapkan bisa mempengaruhi para kardinal di dalam pertemuan sakral mereka.

Tapi upaya itu pun sepertinya tidak berarti banyak. Karena sejak awal sudah ditekankan bahwa konklaf adalah suatu momen spiritual bukan momen politik yang sama sekali berbeda dengan pilkada. Media mencoba mempublikasikan spekulasinya tentang siapa gerangan Paus berikut dan apa agendanya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved