Anak Muda Ini Punya Cara Membantu Pertanian di Indonesia

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo, dari Tokyo, Jepang

TRIBUNNEWS.COM - Semangat anak muda ini Nnaemeka C Ikegwuonu (30), mesti ditiru anak muda Indonesia pula. Dua kali ikut ujian universitas mau jadi wartawan gagal diterima. Tapi kini dapat penghargaan 21st Century Hope Prize, plus uang 2 juta yen, karena dianggap sebagai anak muda berhasil meningkatkan kehidupan petani di Owerri, Imo, Nigeria.

"Saya memang senang dan ingin jadi jurnalis, tapi gagal dua kali saat test masuk perguruan tinggi," katanya saat ditemui Tribunnews.com, Senin (16/10/2012), di Niigata seusai penganugerahan penghargaan dari Niigata International Foods Award Foundation kemarin.

Nnaemeka mengakui, pertanian harus menjadi hal penting untuk bisa menghidupi rakyat di sekitarnya, maka dia berpikir penyebaran pendidikan dianggap terpenting bagi mereka, plus kesukaannya di bidang pemberitaan, menghasilkan ide penyebaran informasi lewat radio, "Saya beli radio pemancar kecil yang cukup buat daerah sekitar tempat saya di Nigeria. Lalu tiap hari selama 10 jam saya menyiarkan berbagai informasi dan ilmu, berusaha mendidik rakyat sekitar khususnya bagaimana bercocok tanam, bertani dengan baik," jelasnya lagi.

Berkat usaha kerasnya itu sejak usia 21, tahun 2003, mendirikan Yayasan Smallholders, Nnaemeka akhirnya dalam sepuluh tahun terakhir ini, melalui radionya, dia  dapat meningkatkan penghasilan produksi petani di sekitarnya meningkat 50 persen, dan pendapatan tiap rumah tangga di sana meningkat 45 persen.

Nama radionya, Smallholder Farmers Rural Radio (Farm 98.0 FM), itu menyiarkan dalam bahasa daerah, Igbo, mengenai berbagai info pertanian kepada tiga daerah di Imo State, Nigeria, yang memiliki sekitar 250.000 petani.

Radio tersebut mulai siaran tahun 2007 hadiah dari UNESCO International Program for the Development of Communication (IPDC).

Nnaemeka mendapatkan Bachelor of Arts Degree di bidang History and International
Studies dari  Imo State University, Owerri, Imo State, Nigeria dan gelar Masters di bidang Development and Cooperation dari  Institute for Advanced Studies, The University of Pavia, Italy.

"Saya lega usaha ini mendapat penghargaan dan tentu saya akan semakin aktif lagi meningkatkan dunia petanian di sana melalui berbagai upaya komunikasi yang akan saya lakukan di masa mendatang. Masalahnya para petani di sana sangat kekurangan informasi sehingga kegiatan pertanian terhambat. Namun syukurlah dengan radio siaran saya mereka bisa semakin mengerti berbagai ilmu pertanian sehingga produksi pertanian mereka semakin meningkat."

Hal seperti itu tambahnya, tampaknya bisa diterapkan di Indonesia yang terdiri banyak pulau. Penyiaran lokal dengan bahasa daerah, berisi informasi berharga mengenai pembangunan daerah pertanian, rasanya akan sangat membantu para petani Indonesia yang ada di daerah-daerah, paparnya lebih lanjut.

INTERNASIONAL POPULER