Militan Palestina membalas serangan Israel
Kelompok militan Palestina di Jalur Gaza telah menembakkan 35 meriam dan roket ke wilayah Israel bagian selatan namun dilaporkan tidak ada korban.
Kelompok militan Palestina di Jalur Gaza telah menembakkan 35 meriam dan roket ke wilayah Israel bagian selatan.
Roket-roket itu jatuh ke lapangan di Eshkol dan Kerem Shalom namun silaporkan tidak ada korban jiwa maupun yang cedera. Sebuah gedung di Eshkol rusak terkena serangan.
Sayap militer Hamas -yang saat ini memerintah di Gaza- dan Jihad Islam mengatakan tembakan meriam dan roket tersebut merupakan balasan atas serangan udara Israel, Minggu 7 Oktober.
"Operasi yang diberkati ini merupakan tanggapan atas kejahatan musuh yang terus berlanjut dan berulang atas warga kami yang tidak memiliki pertahanan diri," tulis pernyataan Brigade Izz al-Din Qassam -yang merupakan sayap militer Hamas.
Serangan udara Israel itu menyebabkan dua militan dan delapan warga biasa di sebelah selatan Jalur Gaza menderita cedera.
Militer Israel menyatakan dua militan yang terluka merupakan anggota Jihad Islam yang bermarkas di Gaza dan terlibat dalam serangan lintas batas dari Mesir pada bulan Juni dan menewaskan seorang warga Israel.
Serangan tank Israel
Sementara itu, seorang juru bicara layanan kesehatan pemerintahan Hamas- mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa Israel, Senin 8 Oktober, melepas tembakan meriam di sebelah timur Khan Younis dan melukai tiga orang. Salah seorang menderita cedera serius.
Sumber di rumah sakit menyebutkan bahwa salah seorang yang terluka adalah anggota Jihad Islam yang diduga terlibat dalam penembakkan meriam dan roket ke Israel.
Saat ini Hamas dan Israel sebenarnya sedang berada dalam kondisi gencatan senjata tidak resmi walau serangan roket lintas perbatasan Gaza-Israel maupun serangan udara Israel ke Gaza masih berlangsung sesekali.
Serangan terbesar berlangsung pada Bulan Juni, ketika militan Palestina menembakkan lebih dari 150 roket ke Israel selatan dan melukai lima warga Israel.