Suriah Tembak Pesawat Turki Lagi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketegangan antara Pemerintah Turki dan Suriah meningkat, setelah satu pesawat Turki kembali ditembaki oleh pasukan Suriah, Senin (25/6/2012).

Menurut Wakil Perdana Menteri Turki Bulent Arinc, pesawat itu berjenis CASA, yang dilibatkan dalam upaya pencarian dan penyelamatan pesawat tempur F-4 Phantom jet, yang ditembak jatuh oleh pasukan Suriah pada Jumat (22/6/2012) lalu.

Beruntung, pesawat itu tidak jatuh, setelah pasukan Turki memperingatkan pasukan Suriah untuk menghentikan tembakannya.

Bulent menilai aksi tersebut merupakan bentuk sikap bermusuhan Pemerintah Suriah, di tingkatan paling tinggi.

Ia bersumpah tidak akan melepaskan Suriah tanpa ganjaran, walau ia menegaskan pihaknya takkan mengambil kebijakan perang.

Turki, yang merupakan anggota NATO, telah meminta pertemuan NATO di Brussels, dan meminta aliansi untuk mempertimbangkan insiden tersebut sebagai serangan terhadap aliansi militer secara keseluruhan.

Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu sebelumnya mengatakan, sebuah pesawat tempur Turki ditembak jatuh oleh pasukan Suriah.

Ia menjelaskan, pesawat itu tidak dilengkapi senjata, dan juga tidak sedang melakukan misi rahasia terkait kondisi di Suriah.

Namun, diakuinya pesawat berjenis F-14 sempat keliru memasuki wilayah udara Suriah, sebelum insiden penembakan terjadi.

"Menurut dugaan kami, pesawat kami ditembak jatuh saat berada di wilayah udara internasional, sekitar 24 kilometer dari wilayah Suriah," tuturnya.

Davutoglu menuturkan, pesawat itu tengah melakukan latihan penerbangan untuk menguji kemampuan radar milik Turki. (*)

BACA JUGA

• Korut Ngamuk Benderanya Dijadikan Target Latihan Perang 
• Ranjau Darat Tewaskan 73 Warga Yaman 
• 13 Jenderal Suriah Meminta Suaka ke Turki 
• Kota Bangor Siaga Hadapi Wabah Zombie