Ledakan 10 Bom Tewaskan 84 Orang di Baghdad
Serangkaian ledakan bom di Irak pada Rabu (13/6/2012) waktu setempat, menewaskan 84 orang dan melukai 300 lainnya.
TRIBUNNEWS.COM, BAGHDAD - Serangkaian ledakan bom di Irak pada Rabu (13/6/2012) waktu setempat, menewaskan 84 orang dan melukai 300 lainnya.
Serangan itu merupakan yang paling mematikan sejak pasukan Amerika Serikat (AS) ditarik tahun lalu.
Menurut pemberitaan BBC, Kamis (14/6/2012), bom meledak di 10 lokasi berbeda di Kota Baghdad, Irak. Targetnya Jamaah Syiah yang berkumpul untuk acara keagamaan.
Bom pertama meledak di tengah Jamaah Syiah yang sedang melakukan prosesi keagamaan di Kota Taji, di utara Baghdad. Mereka tengah menuju tempat suci untuk peringatan kematian Imam Syiah Moussa al-Kadrim, ketika bom meledak.
Menurut seorang saksi mata, bom diletakkan di dalam sebuah mobil.
"Orang-orang terbunuh di sini. Mobil yang hancur milik seorang pria yang tengah bekerja, dan satu lagi milik penjual bensin. Para petugas tidak dapat menemukan jenazah mereka," kata saksi mata.
Seorang saksi mata lain yang ikut menjadi korban luka menceritakan, banyak korban yang berjatuhan di dekat tempat ia berdiri.
"Bom mobil meledak tiba-tiba. Saya terjatuh, dan banyak orang yang jatuh menimpa saya," ungkapnya.
Seorang pria yang memiliki restoran di dekat tempat kejadian mengatakan, mobil yang penuh dengan bom diledakkan saat satu minibus yang mengangkut polisi lewat.
"Sangat menyedihkan, yang terdengar sirene dan teriakan orang yang terluka," tutur Matiham Sahib.
Tayangan dari tempat kejadian menunjukkan puing-puing restoran, mobil yang rusak, dan jalan yang penuh dengan serpihan.
Tidak jelas siapa yang bertanggung jawab atas serangan ini. Namun, kelompok pemberontak Sunni-yang terkait Alqaida-sebelumnya sering menyerang sasaran-sasaran Syiah.
Sementara, juga dilaporkan dua buah bom meledak di dekat restoran di Hilla, selatan Baghdad, dan diperkirakan sasarannya adalah polisi dan aparat keamanan. (*)
BACA JUGA