Warga Mesir: Vonis Mubarak Mengolok-olok Kami
Warga Kairo, Mesir, Minggu (3/6/2012), menggelar aksi demonstrasi, memprotes putusan Pengadilan Mesir
TRIBUNNEWS.COM - Warga Kairo, Mesir, Minggu (3/6/2012), menggelar aksi demonstrasi, memprotes putusan Pengadilan Mesir yang membebaskan sejumlah pejabat teras di era Pemerintah Presiden Husni Mubarak divonis bebas atas dakwaan membunuh demonstran dalam insiden Arab Spring.
Aksi demonstrasi melibatkan sejumlah tokoh masyarakan juga penggemar fanatik tim sepak bola setempat. Mereka menggelar poster yang berisikan kalimat kecaman, dan makian terhadap pengadilan mesir, yang membebaskan para pejabat yang dinilai telah mengkhianati reformasi.
"Vonis Mubarak itu mengolok-olok kami," kata salah-seorang pendemo, Sharif Ali, seperti dikutip dari BBC News, Minggu (3/6/2012). "Saya yakin mereka akan dibebaskan di pengadilan banding," lanjutnya.
Aksi unjuk rasa ini juga dijadikan sebagai ajang pelampiasan terhadap situasi politik Mesir saat ini. Putaran pertama pemilihan presiden Mesir hanya menyisakan dua kandidat calon yaitu yang mewakili kubu Islam dan rezim lama.
Aksi protes serupa juga digelar warga Mesir di Alexandria, Suez dan Mansoura. Sejumlah pengunjuk rasa yang menggelar aksi di Lapangan Tahrir, Kairo, mengatakan mereka bertekad untuk menggelar aksi duduk.
Sementara itu, puluhan pengunjuk rasa menyerbu markas kampanye kandidat calon presiden Ahmed Shafiq di wilayah Fayoum, Kairo, demikian laporan media Mesir. Shafiq merupakan perdana menteri saat Mubarak masih memerintah dan dipandang oleh banyak pihak sebagai perwakilan dari rezim yang lama.
Berita Lainnya