Jumat, 3 Oktober 2025

IMF: Yunani Harus Tolong Diri sendiri

Direktur IMF Christine Lagarde mendesak warga Yunani untuk membayar pajak, dengan mengatakan dia lebih

Penulis: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto IMF: Yunani Harus Tolong Diri sendiri
Direktur IMF Christine Lagarde

TRIBUNNEWS.COM WASHINGTON - Direktur IMF Christine Lagarde mendesak warga Yunani untuk membayar pajak, dengan mengatakan dia lebih mengkhawatirkan penderitaan anak-anak di sub-Sahara Afrika ketimbang warga Eropa yang terimbas krisis.

Dalam sebuah wawancara dengan koran Guardian, Lagarde menyatakan ini adalah waktu pembalasan bagi Yunani.

Yunani telah berjanji untuk melaksanakan pemangkasan anggaran yang ketat sebagai bagian dari kesepakatan dana bantuan sebesar multi-miliar euro untuk terhindar dari kebangkrutan.

Tetapi kesepakatan itu sekarang terancam setelah pemilihan umum yang tidak meyakinkan pada bulan Mei.

Di saat Yunani menunggu pemilu baru di bulan Juni, sekarang ada kekhawatiran bahwa Athena mungkin akan terpaksa meninggalkan euro.

Hal ini bisa menimbulkan kekacauan di perbankan - bukan hanya di Yunani tetapi juga negara euro lainnya, demikian peringatan dari sejumlah pengamat.
Sikap tanpa kompromi

Dalam wawancara yang diterbitkan Jumat, Direktur IMF mengatakan: ''Sama seperti yang menjadi kepedulian Athena, saya juga memikirkan tentang semua orang yang mencoba untuk kabur dari pajak sepanjang waktu.''

"Saya rasa mereka juga harus menolong diri mereka sendiri secara bersama-sama,'' kata Lagarde.

Dia menambahkan: ''Saya lebih memikirkan anak-anak kecil dari sebuah sekolah di desa kecil di Niger yang belajar dua jam sehari, berbagi satu bangku untuk tiga orang, dan yang sangat ingin mendapatkan pendidikan. Saya memikirkan mereka sepanjang waktu.''

"Karena saya rasa mereka lebih membutuhkan bantuan ketimbang warga di Athena.''

Dan ketika ditanya apakah dia mengatakan kepada warga Yunani dan negara Eropa bahwa mereka telah memiliki waktu yang menyenangkan dan sekarang adalah waktu pembalasan, Lagarde menanggapinya dengan jawabab: ''Itu benar''.

Dia juga menegaskan bahwa IMF tidak berniat melunakkan ketentuan paket penghematan Yunani.

Yunani mengalami resesi selama lima tahun, lumpuh akibat utang yang menggunung, angka pengangguran yang tinggi dan aksi buruh terkait kebijakan pemangkasan anggaran.

Jajak pendapat kini mengungkap bahwa blok kiri Syriza, yang menduduki peringkat ke dua dalam pemilu 6 Mei lalu, kemungkinan akan memenangkan pemilu lanjutan 17 Juni mendatang.

Selama ini mereka menentang kondisi ketat yang dikenakan atas Yunani di bawah kesepakatan bantuan dana yang besar dari Uni Eropa dan IMF.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved