Sabtu, 4 Oktober 2025

Pendiri Apple Steve Jobs Meninggal Dunia

Benarkah Pengobatan Alternatif Penyebab Kematian Steve Jobs?

Jobs disebut-sebut meninggal karena sempat menunda operasi pengangkatan tumornya selama sembilan bulan dan memilih untuk

Editor: Dewi Agustina
zoom-inlihat foto Benarkah Pengobatan Alternatif Penyebab Kematian Steve Jobs?
AFP PHOTO / Kimihiro HOSHINO
Steve Jobs, pendiri Apple

TRIBUNNEWS.COM - Meninggalnya salah satu pendiri Apple Incorporation, Steve Jobs menuai kabar tak sedap. Di kalangan media massa, tersebar informasi yang menyebabkan kematian Steve Jobs akibat pengobatan alternatif yang dilakukannya.

Jobs disebut-sebut meninggal karena sempat menunda operasi pengangkatan tumornya selama sembilan bulan dan memilih untuk menjalani pengobatan alternatif, salah satunya diet khusus yang dijalaninya dengan teratur.

Setelah didiagnosis terserang salah satu jenis kanker pankreas yang langka pada tahun 2003, Jobs diduga menunda operasi untuk mengangkat tumornya. Hal inilah yang diyakini membuat kondisinya semakin memburuk dan mempercepat kematiannya. Namun hal ini dibantah beberapa ahli yang mengadakan pengamatan.

Menurut mereka, kanker pankreas yang menyerang Jobs adalah jenis langka yang perkembangannya memang tak pesat.

Jobs dilaporkan terserang jenis kanker pankreas yang disebut tumor neuroendokrin. Jenis ini kurang mematikan daripada bentuk lain kanker pankreas, misalnya adenokarsinoma.

"Sebab tumor neuroendokrin tumbuh lebih lambat dan membuat pasien tak perlu terburu-buru menjalani pengobatan," jelas Julie Fleshman, presiden dan chief executive officer dari Jaringan Kanker Pankreas Action, sebuah organisasi kanker di Manhattan Beach, California.

Ini yang membuat para ahli lain berspekulasi, bahwa pengobatan alternatif yang dijalani Jobs justru membuat harapan hidupnya lebih panjang, hingga delapan tahun setelah didiagnosis (harapan hidup rata-rata untuk seseorang dengan tumor neuroendokrin metastasis adalah sekitar dua tahun).

"Saya percaya bahwa ia benar-benar memfokuskan kembali praktek kesehatan dan melakukan hal yang benar dengan jalan diet dan olahraga," jelas ahli lain Dr Ashwin Mehta, asisten profesor dan direktur medis dari kedokteran integratif di University of Miami Sylvester Cancer Center.

Terapi seperti meditasi, akupunktur dan olahraga, menurut Mehta memang dapat digunakan sebagai pendamping pengobatan kanker. Tetapi penerapannya harus dibarengi dengan pengobatan standar kanker.

"Saya lebih senang menyebutnya pengobatan integratif dari pada alternatif. Sebab pengobatan ini harus selalu dibarengi dengan pengobatan standar, dan dimaksudkan untuk meningkatkan kesehatan keseluruhan pasien," jelas Mehta. (Sumber: Sehatnews.com)

Sumber: Sehat News
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved