PM Malaysia Kaji Impor Beras dan Sapi Sulsel
Perdana Menteri Malaysia Datuk Mohd Najib bin Tun Abdul Razak berjanji akan memerintahkan menteri dan departemen terkait untuk berkunjung langsung

“Ekspor kakao kita harus lewat Surabaya. Begitulah regulasinya,” kata Kepala Dinas Perindustrian Sulsel, Andi Murni Amin Situru.
Air Asia
Kepada PM Najib, Syahrul melaporkan perkembangan rute penerbangan langsung Makassar-Kuala Lumpur yang dilayani maskapai penerbangan murah Air Asia. Rute ini dirintis tiga tahun lalu.
Karena perkembangan jumlah penumpang sudah bagus, kata Syahrul, maka subsidi Pemprov Sulsel kepada maskapai itu sebesar Rp 500 juta sudah dicabut.
Sejak Januari tahun ini, kata Kepala Dinas Perhubungan Sulsel Mansyur A Sulthan, Air Asia melakukan studi untuk pembukaan rute Makassar-Kota Kinabalu, Makassar-Manila, Makassar-Hongkong, dan Makassar-Brunai Darussalam, serta Makassar-Singapura.
Pada Maret lalu, Station Manager Air Asia Makassar Moh Dikdik Mulyana melaporkan kepada Syahrul di Makassar bahwa jumlah penumpang maskapai ini pada rute Makassar-Kuala Lumpur dengan jadwal terbang empat kali dalam satu pekan terus meningkat dan mencapai 85 persen.
Karena prospek yang mulai positif tersebut, Air Asia berencana menjadikan Bandara Internasional Hasanuddin sebagai titik keberangkatan ke lima ibu kota negara di Asia.
Pada 2012, katanya, Makassar akan menjadi salah satu titik utama penerbangan di Indonesia timur. Dua titik penerbangan utama Air Asia lainnya di Indonesia adalah Jakarta dan Medan.
Riset Unhas
Najib menanyakan kepada Syahrul mengenai perkembangan kerja sama Kementerian Sains, Teknologi dan Inovasi Malaysia dengan Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.
Kerja sama penelitian mencakup kerja sama dalam hal penelitian bersama di bidang pertanian dan industri.
Menteri Sains, Teknologi dan Inovasi Malaysia, Dato' Maximus Johnity Ongkili, berkunjung ke Makassar untuk menandatangani perjanjian kerja sama riset tersebut tahun 2009. Najib dan Syahrul menyaksikan langsung penandatanganan perjanjian kerja sama tersebut.
Tiga agensi terlibat kerja sama dengan Unhas yakni Mimos, Sirim Berhard dan Technology Park Malaysia.
Mimos bergerak dalam penelitian teknologi pertanian, sedangkan Sirim Berhad dan Technologi Park Malaysia adalah lembaga teknologi industri yang akan menyertifikasi kualitas produk atau pemberi label standar mutu barang yang ada di Malaysia.
Kerja Unhas dengan Technology Park Malaysia pada tahun ini sudah menghasilkan kapsul daun paliasa yang memiliki nama latin Sterculiaceae untuk pengobatan hepatitis.