Pengamat Masih Mencari Bukti Otentik Tewasnya Osama Bin Laden

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Intelijen, Wawan Purwanto mengaku masih melakukan konfirmasi dengan pihak Amerika Serikat dan Timur Tengah terkait tewasnya Osama Bin Laden.

"Saya masih melakukan konfirmasi. Karena tewasnya Osama belum diikuti dengan adanya tes DNA dan sidik jari yang dipublikasikan luas," kata Wawan ketika dihubungi Tribunnews.com, Selasa (3/5/2011).

Wawan mengatakan peristiwa tewasnya teroris oleh pihak keamanan seharusnya diuji terlebih dahulu dan memakan waktu beberapa hari. Dirinya mencontohkan saat salah satu gembong teroris Dulmatin tewas saat penyergapan oleh Densus 88 Polri. "Harus ada bukti otentik seperti Dulmatin. Polisi melakukan pengujian dahulu lalu diumumkan ke publik berdasarkan uji sidik jari dan DNA," katanya.

Sebelumnya, Pemimpin Al Qaeda Osama Bin Laden dikabarkan tewas pada Senin (2/5/2011). Sumber militer mengatakan bahwa bin Laden tewas dalam sebuah rumah besar di luar Islamabad, Pakistan bersama dengan anggota keluarga yang lain setelah "intelijen" tahu tentang keberadaannya.

Bin Laden secara luas diasumsikan telah bersembunyi di daerah suku terpencil antara Afghanistan dan Pakistan. Fakta bahwa ia dibunuh dekat dengan ibukota Pakistan memunculkan kekhawatiran bahwa Pakistan telah memberikan tempat bagi para pemimpin al-Qaeda.