Jumat, 3 Oktober 2025

Krisis Libya

Kubu Pemberontak Kuasai Kota Kelahiran Khadafy

Sirte, Kota kelahiran pimpinan Libya, Moammar Khadafy akhirnya dikuasi kubu pemberontak.

Editor: Ade Mayasanto
zoom-inlihat foto Kubu Pemberontak Kuasai Kota Kelahiran Khadafy
ALJAZEERA
Presiden Libya Moammar Khadafy menyampaikan pidato televisi selama dua jam, Rabu (02/03/2011).
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Andri Malau

TRIBUNNEWS.COM, LIBYA - Sirte, Kota kelahiran pimpinan Libya, Moammar Khadafy akhirnya dikuasi kubu pemberontak. Penguasaan kota kelahiran sekaligus kampung halaman Moammar Khadafy ini sekaligus menjadi simbol kemenangan pemberontak di Libya, Senin (28/3/2011).

CNN mengabarkan, pertempuran di kota kelahiran Khadafy ini berlangsung sengit. Korban pun berguguran atas perebutan kota tersebut.

"Mereka dibantu serangan udara koalisi sekutu untuk membantu mereka mendapatkan kembali tanah kota-kota penting, termasuk kota kelahiran Khadafy, Sirte," ujar salah satu saksi.

Pejabat Libya pun mengutuk serangan udara tersebut. Alih-alih menegakkan zona larangan terbang, pasukan koalisi Amerika Serikat ini justru menyerang dan memborbadir kota-kota di Libya.

"Mengapa Anda (sekutu) mengambil posisi ofensif dan menyerang tentara Libya dan kota-kota Libya?" kata Juru Bicara Pemerintahan Libya Moussa Ibrahim kepada wartawan di Tripoli.

Atas serangan tersebut, pemerintah Libya menyebut, pasukan koalisi AS hadir bukan untuk melindungi warga sipil Libya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved