Krisis Libya
Saif al Islam: 300 Orang Tewas di Libya
Saif al-Islam, anak Presiden Libya, Moammar Khadafi, Rabu (23/2/2011), akhirnya mengakui bahwa korban tewas sudah 300 orang, termasuk 58 tentara.
Editor:
Anita K Wardhani

Pengunjukrasa mengutuk kebengisan rezim Muammar Khadafi di Kedutaan Besar Libya di London, 20 Februari 2011.
TRIBUNNEWS.COM, TRIPOLI - Saif al-Islam, anak Presiden Libya, Moammar Khadafi, Rabu (23/2/2011), akhirnya mengakui bahwa korban tewas sudah 300 orang, termasuk 58 tentara.
Pada Minggu (20/2/2011) lalu, saat berpidato di televisi pemerintah, Saif membantah jumlah kematian mencapai ratusan orang. Namun, dalam pernyataan terbarunya saat memberikan keterangan pers, Saif mengakui jumlah tersebut.
Meski tak merinci penyebab kematian, banyak sekali saksi menyatakan, rakyat Libya dibantai secara massal oleh aparat Khadafy dengan serbuan jet tempur, helikopter, dan tank.