Jumat, 3 Oktober 2025

Ibadah Haji 2025

Haji 2025 Disebut Gagal Total, DPR Minta KPK Lakukan Penyelidikan

Pelaksanaan Ibadah Haji 2025 Indonesia dinilai gagal total. Hal itu dikatakan anggota Tim Pengawas Haji 2025 DPR RI, Muslim Ayub.

Media Centeri Haji/MCH 2025/Dewi Agustina
IBADAH HAJI 2025 - Jemaah haji Indonesia mulai mempersiapkan diri jelang wukuf 9 Zulhijjah 1446 H di Arafah, Kamis (4/6/2025). Pelaksanaan Ibadah Haji 2025 Indonesia dinilai gagal total. 

TRIBUNNEWS.COM - Pelaksanaan Ibadah Haji 2025 Indonesia dinilai gagal total.

Hal itu dikatakan anggota Tim Pengawas Haji 2025 DPR RI, Muslim Ayub.

Ayub bahkan mendorong Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atau aparat penegak hukum lainnya melakukan penyelidikan apabila ditemukan indikasi permainan atau penyimpangan dalam pengelolaan haji.

Menurut pandangan Ayub, berbagai masalah dijumpai mulai proses keberangkatan, pengaturan hotel yang memisahkan jemaah dari kloternya, makanan yang basi, sampai keterlambatan distribusi kartu Nusuk hingga detik terakhir.

Tidak hanya itu, Ayub juga menyoroti amburadulnya transportasi.

"Semuanya mencerminkan kegagalan total dalam pengelolaan jamaah haji tahun ini,” ujar Ayub dalam keterangan tertulisnya, Senin (30/6/2025).

Politikus Partai NasDem itu mengungkapkan dirinya telah mengumpulkan berbagai bukti.

Mulai dari rekaman video dan dokumentasi lapangan terkait kondisi jemaah haji, baik saat pemberangkatan maupun pemulangan.

Menurutnya, peristiwa paling ironis di mana sejumlah jemaah Indonesia harus berjalan kaki sejauh tujuh kilometer dari Muzdalifah ke Mina karena buruknya pengaturan transportasi.

“Lebih memprihatinkan lagi, di Mina jemaah kita juga tidak dipisahkan antara laki-laki dan perempuan."

"Ini menyalahi prinsip pelayanan haji yang seharusnya memberikan kenyamanan dan memenuhi kaidah etika ibadah,” ungkapnya.

Baca juga: Jemaah Haji Alami Penurunan Kondisi Fisik, Pola Makan Ini Disarankan untuk Lansia

Ayub menekankan pentingnya pengawasan dan evaluasi yang objektif terhadap penyelenggaraan haji.

Ia menegaskan, pengawasan bukan sekadar formalitas.

Tetapi sebuah upaya nyata untuk memastikan pelayanan kepada jemaah berjalan sesuai prinsip akuntabilitas dan profesionalisme.

“Saya mendorong KPK atau pihak aparat penegak hukum untuk tidak ragu turun tangan jika memang ada indikasi permainan atau penyimpangan dalam pelaksanaan haji tahun ini."

"Ini menyangkut kepercayaan publik dan amanat konstitusi,” tegas politisi asal Aceh itu.

Ia berharap agar pemerintah, khususnya Kementerian Agama dan instansi teknis lainnya, tidak mengabaikan temuan-temuan tersebut dan segera melakukan perbaikan menyeluruh dalam persiapan haji tahun-tahun mendatang.

Arab Saudi Minta Indonesia Persiapkan Haji 2026 Lebih Dini

Sementara itu, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah yang juga Penanggung Jawab Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Hilman Latief bertemu Deputi Bidang Hubungan Luar Negeri Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, Hasan Munakirah.

Keduanya mendiskusikan sejumlah hal yang terjadi pada penyelenggaraan haji 2025 sekaligus persiapan haji tahun depan.

Pertemuan berlangsung di Kantor Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.

Hilman Latief hadir didampingi Ketua PPIH Arab Saudi Muchlis M Hanafi dan Konsul Haji pada KJRI Jeddah Nasrullah Jasam.

“Kami bertemu Deputi Kementerian Haji Saudi, mendiskusikan hal yang terjadi tahun ini. Kami semua bersyukur atas pertolongan Allah dan dengan kerja keras bahu membahu, persoalan yang muncul pada saat operasional (haji) bisa kita selesaikan bersama-sama,” terang Hilman Latief jelang bertolak ke Tanah Air di Jeddah, Kamis (26/6/2025).

Baca juga: 92 Jemaah Haji Masih Dirawat di RS Arab Saudi, 26 Dirawat di KKHI

Dalam pertemuan tersebut, kata Hilman, Deputi Kemenhaj dan Umrah Saudi berpesan agar seluruh stakeholders di Indonesia untuk mempersiapkan penyelenggara haji sedari awal.

Menurut Hilman, Hasan Munakirah meminta agar proses persiapan dilakukan lebih dini, sesuai tahapan yang sudah ditetapkan Arab Saudi.

Pemerintah Arab Saudi telah memberikan timeline penyelenggaraan ibadah haji 1447 H/2026 H.

Info tahapan haji tahun depan diberikan pada pertemuan penutupan penyelenggaraan haji 2025 di Makkah, 12 Zulhijah 1446 H atau 8 Juni 2025.

“Tahapan itu mulai dari penetapan kuota, penetapan lokasi di Masya’ir, persiapan kontrak, penentuan jemaah, pelunasan dan lainnya. Ini memang disarankan lebih awal,” ujar Hilman.

“Tentu kami akan menyampaikan ini kepada stakeholders terkait untuk penyelenggaraan haji 1447 H. Semoga kita semua diberikan kemudahan,” sambungnya.

(Tribunnews.com/Gilang P, Dewi Agustina)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved