Minggu, 5 Oktober 2025

Ibadah Haji 2025

Detik-detik Jemaah Haji Dievakuasi Usai Saudia Airlines Mendarat Darurat karena Teror Bom

Ini pengakuan jemaah haji pesawat Saudi Arabian saat detik-detik dievakuasi usai pilot pesawat yang mereka tumpangi menerima ancaman teror bom. 

TRIBUN MEDAN/INDRA GUNAWAN
PENUMPANG SAUDI ARABIAN: Otong Zailani salah satu penumpang pesawat Saudi Arabian ketika diwawancarai wartawan bagaimana mereka dievakuasi dan keluar dari dalam pesawat setelah mendarat darurat di Bandara Kualanamu karena ada ancaman bom, Selasa (17/6/2025). 

Sekitar pukul 10.55 WIB pesawat pun mendarat. Seluruh penumpang terpaksa dievakuasi dari pesawat ke tempat ruang tunggu Internasional.

"Ancaman diterima oleh pilot Saudi Airlines ketika pesawat sudah on air dari Bandara Jeddah," kata Ferry.

Sampai saat ini pesawat masih berada di area bandara. Petugas keamanan, salah satunya tim penjinak bom dari Brimob masih menyisir pesawat. 

Hilman mengatakan tim dari Saudia Airlines juga sedang menuju ke lokasi untuk melakukan inspeksi ataupun audit sesuai prosedur.


Diterbangkan ke Jakarta Rabu Pagi

Sebanyak 442 jemaah haji Kloter JKS 12, penumpang pesawat Saudia Airlines nomor penerbangan SV-5762 yang sebelumnya mendapat ancaman teror bom akan diterbangkan ke Bandara Soekarno Hatta, Rabu (18/6/2025) pukul 08.30 WIB pagi ini.

Seluruh penumpang akan diterbangkan dengan pesawat yang sama dari Bandara Kualanamu, Sumatra Utara (Sumut).

PEMULANGAN JEMAAH HAJI - Jemaah Haji Indonesia tahun 2024 dengan pesawat Saudia Airlines tiba di Tanah Air, Indonesia. Wakil Pengendali Teknis Bidang Media Center Haji (MCH) PPIH Arab Saudi, Akhmad Fauzin, melaporkan pemulangan jemaah haji tahun 2025 ke Tanah Air dimulai pada Rabu, 11 Juni 2025, dengan tujuh kelompok terbang (kloter) untuk gelombang pertama. 
PEMULANGAN JEMAAH HAJI - Jemaah Haji Indonesia tahun 2024 dengan pesawat Saudia Airlines tiba di Tanah Air, Indonesia. Wakil Pengendali Teknis Bidang Media Center Haji (MCH) PPIH Arab Saudi, Akhmad Fauzin, melaporkan pemulangan jemaah haji tahun 2025 ke Tanah Air dimulai pada Rabu, 11 Juni 2025, dengan tujuh kelompok terbang (kloter) untuk gelombang pertama.  (Surya.co.id/ M Taufik)

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief mengatakan saat ini ke-442 jemaah haji tersebut diinapkan di 3 hotel di sekitar kawasan bandara.

"Mereka (jemaah haji) saat ini diinapkan dulu di 3 hotel di sekitar bandara. Dan insyaAllah besok pagi akan diberangkatkan ke Jakarta," kata Hilman Latief kepada Media Center Haji Daker Bandara usai mengantar kepulangan Menag Nasaruddin Umar di Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah, Selasa (17/6/2025) malam Waktu Arab Saudi (WAS).

Hilman berharap situasi ini tidak berdampak serius terhadap jadwal penerbangan berikutnya.

"Insya Allah pesawat yang lain akan mengangkut jemaah ke kelompok terbang selanjutnya. Jadi mudah-mudahan tidak ada dampak kepada mundurnya penerbangan jemaah," ujarnya.

Jemaah Haji Diharap Tak Panik

ANCAMAN BOM - Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief di Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah, Selasa (17/6/2025) malam. Sebanyak 442 jemaah haji Kloter JKS 12, penumpang pesawat Saudia Airlines nomor penerbangan SV-5762 yang sebelumnya mendapat ancaman teror bom akan diterbangkan ke Bandara Soekarno Hatta, Rabu (18/6/2025) pukul 08.30 WIB pagi ini. (Media Center Haji/MCH 2025)
ANCAMAN BOM - Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief di Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah, Selasa (17/6/2025) malam. Sebanyak 442 jemaah haji Kloter JKS 12, penumpang pesawat Saudia Airlines nomor penerbangan SV-5762 yang sebelumnya mendapat ancaman teror bom akan diterbangkan ke Bandara Soekarno Hatta, Rabu (18/6/2025) pukul 08.30 WIB pagi ini. (Media Center Haji/MCH 2025) (TRIBUNNEWS.COM/MEDIA CENTER HJI/MCH 2025/DEWI AGUSTINA)

Hilman mengimbau kepada jemaah agar tetap tenang dan tidak panik.

"Yang ingin saya sampaikan tentu saja, kita harapkan jemaah tetap tenang," ujarnya.

Upaya evakuasi dan screening ulang telah dilakukan baik terhadap penumpang maupun tas bawaan jemaah, koper-koper dan lain-lain sesuai dengan prosedur yang berlaku.

"Demi keamanan jemaah, tetap jemaah diperiksa ulang barang-barangnya, termasuk juga seluruh pesawatnya sesuai dengan ketentuannya. Ini sudah ditangani oleh pihak keamanan setempat, kepolisian, dari otoritas bandara," jelas Hilman.

Kemenag kata Hilman, bersama dengan maskapai Saudia Airlines terus berupaya menjaga ritme penerbangan agar proses pemulangan sekitar 250 penerbangan lain bisa berjalan lancar sampai akhir operasi.

(Tribunnews.com/Dewi Agustina) (dra/tribun-medan.com).

 

Artikel ini sebagian telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Otong Zailani, Penumpang Saudia Airlines yang Mendarat Darurat Sebut Tahu Teror Bom dari Medsos, 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved