Ibadah Haji 2025
Detik-detik Jemaah Haji Dievakuasi Usai Saudia Airlines Mendarat Darurat karena Teror Bom
Ini pengakuan jemaah haji pesawat Saudi Arabian saat detik-detik dievakuasi usai pilot pesawat yang mereka tumpangi menerima ancaman teror bom.
TRIBUNNEWS.COM, LUBUKPAKAM - Ini pengakuan jemaah haji pesawat Saudi Arabian saat detik-detik dievakuasi usai pilot pesawat yang mereka tumpangi menerima ancaman teror bom.
Otong Zailani salah satu penumpang menceritakan bagaimana mereka dievakuasi dan keluar dari dalam pesawat setelah mendarat darurat di Bandara Kualanamu karena ada ancaman bom, Selasa (17/6/2025).
Baca juga: Situasi Bandara Kualanamu Kondusif Setelah Pendaratan Darurat Pesawat Saudi yang Dapat Teror Bom
Warga Depok ini menyebut sampai mereka ditempatkan di hotel sore hari tidak ada disampaikan secara langsung kepada mereka apa yang sebenarnya terjadi.
Ia tahu kondisi sebenarnya setelah melihat media sosial dari handphone.
"Disampaikan sama kru kalau kita akan mendarat darurat tapi nggak ada dikasih tahu karena apa,"
Kemudian kita langsung dievakuasi dijaga dengan ketat diterima dengan baik langsung di tempatkan di ruang tunggu yang nyaman," ujar Otong.
Baca juga: UPDATE Saudia Airlines Diancam Bom, 442 Jemaah Haji Kloter JKS 12 Diberangkatkan ke Jakarta Pagi Ini
Saat itu Otong menjelaskan para jemaah semuanya tertib turun dari pesawat.
Disebut dari awal sampai akhir mereka mendapatkan pelayanan baik.
Ia pun mengapresiasi pejabat-pejabat di Provinsi Sumatera Utara yang begitu cepat merespon persoalan ini dan dilakukan dengan baik.
Otong ia bersama istri yang menjadi jamaah haji reguler sudah memberikan kabar kepada keluarganya yang lain di rumah.
Ia menyampaikan semuanya dalam keadaan baik dan sehat.
Kronologis Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Diteror Bom
Sebelumnya, pesawat penumpang jenis Saudi Airlines SV-5762 mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Selasa (17/6/2025) siang.
Pesawat yang berangkat dari Jeddah tujuan Bandara Internasional Soekarno - Hatta (CGK) itu mendapat pesan ancaman bom.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan membenarkan informasi tersebut. Petugas keamanan sedang memeriksa pesawat.
"Upaya pengamanan masih berlangsung. Perkembangan situasi dan informasi akan segera dilaporkan pada kesempatan pertama," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan, Selasa (17/6/2025).
Sekitar pukul 10.55 WIB pesawat pun mendarat. Seluruh penumpang terpaksa dievakuasi dari pesawat ke tempat ruang tunggu Internasional.
"Ancaman diterima oleh pilot Saudi Airlines ketika pesawat sudah on air dari Bandara Jeddah," kata Ferry.
Sampai saat ini pesawat masih berada di area bandara. Petugas keamanan, salah satunya tim penjinak bom dari Brimob masih menyisir pesawat.
Hilman mengatakan tim dari Saudia Airlines juga sedang menuju ke lokasi untuk melakukan inspeksi ataupun audit sesuai prosedur.
Diterbangkan ke Jakarta Rabu Pagi
Sebanyak 442 jemaah haji Kloter JKS 12, penumpang pesawat Saudia Airlines nomor penerbangan SV-5762 yang sebelumnya mendapat ancaman teror bom akan diterbangkan ke Bandara Soekarno Hatta, Rabu (18/6/2025) pukul 08.30 WIB pagi ini.
Seluruh penumpang akan diterbangkan dengan pesawat yang sama dari Bandara Kualanamu, Sumatra Utara (Sumut).

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief mengatakan saat ini ke-442 jemaah haji tersebut diinapkan di 3 hotel di sekitar kawasan bandara.
"Mereka (jemaah haji) saat ini diinapkan dulu di 3 hotel di sekitar bandara. Dan insyaAllah besok pagi akan diberangkatkan ke Jakarta," kata Hilman Latief kepada Media Center Haji Daker Bandara usai mengantar kepulangan Menag Nasaruddin Umar di Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah, Selasa (17/6/2025) malam Waktu Arab Saudi (WAS).
Hilman berharap situasi ini tidak berdampak serius terhadap jadwal penerbangan berikutnya.
"Insya Allah pesawat yang lain akan mengangkut jemaah ke kelompok terbang selanjutnya. Jadi mudah-mudahan tidak ada dampak kepada mundurnya penerbangan jemaah," ujarnya.
Jemaah Haji Diharap Tak Panik

Hilman mengimbau kepada jemaah agar tetap tenang dan tidak panik.
"Yang ingin saya sampaikan tentu saja, kita harapkan jemaah tetap tenang," ujarnya.
Upaya evakuasi dan screening ulang telah dilakukan baik terhadap penumpang maupun tas bawaan jemaah, koper-koper dan lain-lain sesuai dengan prosedur yang berlaku.
"Demi keamanan jemaah, tetap jemaah diperiksa ulang barang-barangnya, termasuk juga seluruh pesawatnya sesuai dengan ketentuannya. Ini sudah ditangani oleh pihak keamanan setempat, kepolisian, dari otoritas bandara," jelas Hilman.
Kemenag kata Hilman, bersama dengan maskapai Saudia Airlines terus berupaya menjaga ritme penerbangan agar proses pemulangan sekitar 250 penerbangan lain bisa berjalan lancar sampai akhir operasi.
(Tribunnews.com/Dewi Agustina) (dra/tribun-medan.com).
Artikel ini sebagian telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Otong Zailani, Penumpang Saudia Airlines yang Mendarat Darurat Sebut Tahu Teror Bom dari Medsos,
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.