PPIH Kawal Proses Layanan di Bandara Buntut Jadwal Terbang Jemaah Kloter KJT 01 Mundur 6 Jam
PPIH telah melakukan pendampingan dan advokasi kepada jemaah haji Kloter KJT 01 yang mengalami penyesuaian jadwal penerbangan.
Penulis:
Dewi Agustina
Editor:
Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JEDDAH - Kepala Daker Bandara, Abdul Basir memastikan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja Bandara mengawal proses layanan di bandara buntut mundurnya jadwal penerbangan Kloter KJT 01 (Kertajati 01) selama 6 jam.
PPIH juga telah melakukan pendampingan dan advokasi kepada jemaah haji Kloter KJT 01 yang mengalami penyesuaian jadwal penerbangan pada Kamis (12/6/2025) lalu.
Hal ini disampaikan Abdul Basir menanggapi tudingan yang menyebut PPIH tidak hadir mendampingi jemaah saat terjadi keterlambatan penerbangan pada Kamis lalu.
Diketahui penerbangan Saudia Airlines SV 5296 yang semula dijadwalkan terbang pukul 19.15 Waktu Arab Saudi (WAS), mundur lebih dari enam jam karena kendala teknis.
Pesawat itu membawa 445 jemaah terdiri dari 203 laki-laki dan 242 perempuan.
Informasi keterlambatan diterima PPIH dari pihak maskapai sekitar pukul 18.45 WAS.
"Kami langsung bergerak cepat, meminta maskapai untuk memenuhi hak jemaah sesuai kontrak, termasuk pemberian konsumsi selama menunggu penerbangan," ujar Abdul Basir, di Bandara Jeddah, Sabtu (14/6/2025).
PPIH mengawal penuh proses layanan di bandara.
Sekitar pukul 20.23 WAS, maskapai mulai membagikan snack kepada jemaah, dan pada pukul 21.36 WAS dilanjutkan dengan makanan berat (hot meal).
Selama itu, jemaah tetap berada dalam kondisi tertib dan aman.
Namun, menurut Basir, saat proses pembagian konsumsi berlangsung, seluruh jemaah sudah berada di dalam gate bandara setelah melewati pemeriksaan imigrasi dan keamanan.
Area tersebut termasuk zona steril yang tidak dapat diakses oleh petugas PPIH karena aturan otoritas bandara.
"Meski kami tidak bisa masuk ke area tersebut, kami tetap memantau jalannya layanan melalui petugas Saudia di dalam gate. Kami pastikan jemaah tetap terlayani dengan baik dan tidak telantar," jelasnya.
Pihak Saudia juga mengeluarkan surat pemberitahuan resmi atas keterlambatan tersebut.
Surat ini menjadi dasar koordinasi antara PPIH Daker Bandara dengan PPIH Debarkasi di Tanah Air, untuk memastikan penyambutan dan layanan di tanah air tetap optimal.
Petugas Haji di Wilayah Minoritas Muslim Disepakati Tak Harus Beragama Islam |
![]() |
---|
Kepala BP Haji: Isu Kesehatan Jemaah Haji Indonesia jadi Sorotan Arab Saudi |
![]() |
---|
Kemenag Pastikan Informasi Lowongan Petugas Haji 2026 Hoaks, Penyelenggaraan Haji 2026 di BPH |
![]() |
---|
Soal RUU Haji dan Umrah, Amphuri Desak Regulasi Adil, Proporsional, dan Berpihak pada Jemaah |
![]() |
---|
3 Jemaah Haji Lansia Hilang Sejak Mei, Timwas DPR Desak Pemerintah Segera Temukan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.