Ibadah Haji 2025
Kuota Haji Indonesia 2026 Dipangkas 50 Persen? Menag Sebut Belum Dibahas Resmi dengan Arab Saudi
Menteri Agama Nasaruddin Umar memberi klarifikasi langsung terkait isu pengurangan kuota haji Indonesia hingga 50 persen.
Menag meminta masyarakat tidak terpancing isu tidak berdasar.
Ia berharap momen pemulangan tidak tercoreng oleh kabar menyesatkan.
“Jangan membuat masyarakat resah,” tegas Nasaruddin.

“Di sini semua berjalan lancar. Tidak ada sesuatu yang genting,” lanjutnya.
Ia bahkan menyebut tidak ada “kiamat di dalam kiamat”.
Pernyataan ini merujuk pada narasi dramatis soal penyelenggaraan haji.
Menag juga mengapresiasi kerja keras petugas haji di lapangan.
“Lihat petugas kita bekerja di tengah cuaca ekstrem,” katanya.
“Mereka juga punya keluarga dan harga diri,” tegasnya lagi.
Ia meminta semua pihak bijak dalam menyebarkan informasi publik.
Di sisi lain, jemaah haji menyampaikan pelayanan berjalan baik.
Ketua Rombongan 9 Kloter 36 Embaraksi/Debarkasi Makassar, Lusman Bua, mengapresiasi pelayanan haji 2025.
“Semuanya berjalan dengan baik. Bahwa ada kendala di lapangan, itu hal lumrah apalagi dari awal kami menyadari haji adalah ibadah fisik,” kata Lusman.
Istri Lusman, Waode Amna, menyebut fasilitas dan pelayanan petugas haji kepada jamaah memuaskan.
“Petugas merespon dengan cepat. Hati gembira jika melihat petugas berseragam di mana-mana, kami tak khawatir,” kata Waode Amna.
Jamaah lain, Nafiah Lutfi (42 tahun) asal Kloter 25 Surabaya (SUB), bersyukur menunaikan ibadah haji tahun dengan fasilitas memuaskan.
“Semuanya terlayani dengan baik. Hotel, kamar, makanan, bus ke Masjidil Haram, semuanya mudah,” kata Nafiah bersama 6 anggota keluarganya dari Sumenep.
(Tribun Timur/Media Centre Haji/Mansur Amirullah)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.