Ibadah Haji 2025
Jemaah Haji Diingatkan Hanya Boleh Bawa 3 Tas di Dalam Pesawat Saat Pulang ke Tanah Air
Mulai Rabu (11/6/2025) jemaah haji Indonesia berangsur meninggalkan Arab Saudi usai menjalani serangkaian ibadah haji.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hj Dewi Agustina dari Makkah
TRIBUNNEWS.COM, JEDDAH - Mulai Rabu (11/6/2025) jemaah haji Indonesia berangsur meninggalkan Arab Saudi usai menjalani serangkaian ibadah haji.
Rabu tercatat ada 7 kloter yang bertolak ke Tanah Air yakni:
1. Kloter 01 Embarkasi Ujung Pandang (UPG 01)
2. Kloter 01 Embarkasi Lombok (LOP 01)
3. Kloter 01 Embarkasi Pondok Gede Jakarta (JKG 01)
4. Kloter 02 Embarkasi Ujung Pandang (UPG 02)
5. Kloter 01 Embarkasi Surabaya (SUB 01)
6. Kloter 02 Embarkasi Surabaya (SUB 02)
7. Kloter 01 Embarkasi Jakarta (JKS 01)
Mereka kembali ke Tanah Air melalui dua bandara yakni Bandara Madinah dan Bandara Jeddah.
Pantauan Tribunnews.com, Rabu (11/6/2025) sore Waktu Arab Saudi, sebanyak 438 jemaah dan petugas Kloter JKS 1 sudah tiba dari Makkah untuk melanjutkan perjalanan menuju Tanah Air.
Para jemaah Kloter JKS 1 dijadwalkan akan tiba hari ini Kamis (12/6/2025) di tanah air.
Sembari menunggu jadwal penerbangan pada pukul 21.00 WAS, para jemaah di paviliun mengemasi barang bawaan mereka.
Banyak diantara jemaah yang membawa barang-barang di luar ketentuan.
Bahkan tidak jarang pula membawa banyak tentengan berupa oleh-oleh.
Padahal ketentuannya jemaah tak boleh membawa barang lebih dari 3 tas ke dalam pesawat yakni satu kabin, satu tas paspor dan satu tas lainnya.
Melihat hal itu, Staf Operasional Saudia Airlines, Suparno berusaha memberikan penjelasan kepada para jemaah tentang barang apa saja yang boleh dibawa.
"Saya dari maskapai Saudi Airlines. Kami menyampaikan ada beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dibawa jemaah. Tentunya yang boleh itu tas kabin dengan berat maksimal 7 kg, terus yang kedua tas paspor, dan tas yang dibagikan dari BSI, itu diperbolehkan," kata Suparno saat dikonfirmasi Tribunnews.com di sela sweeping barang bawaan jemaah di Bandara Jeddah, Rabu (11/6/2025) sore WAS.
Menurut Suparno, selain satu koper atau tas kabin, tas paspor dan tas dari BSI, tidak ada lagi yang boleh dibawa jemaah haji ke dalam pesawat.
Jika masih ada jemaah yang membawa tas atau tentengan lain selain yang disebutkan di atas, maka konsekuensinya akan diambil oleh pihak maskapai.
Selain itu barang yang juga tidak boleh dibawa adalah air zamzam, senjata tajam, colokan listrik, dan bahan-bahan yang sifatnya cepat meledak, seperti korek api dan sebagainya.
Untuk air Zamzam setiap jemaah akan mendapatkan sebanyak 5 liter dan nanti akan dibagikan setelah sampai di embarkasi.
"Kita tetap akan sweeping, tas itu akan kita ambil kalau memang mereka tetap membawanya ke pesawat. Sebagai bentuk konsekuensi kami untuk keselamatan para penumpang yang akan kembali ke tanah air," ujar Suparno.
Namun demikian pihak maskapai tetap memberikan kesempatan kepada jemaah untuk menata ulang tas yang mereka bawa sebelum boarding pesawat.
"Setelah itu memang kalau kita sarankan, seperti barang-barang yang tidak perlu itu silakan dikeluarkan dan dimasukkan barang-barang yang bermanfaat nanti ketika di Indonesia," ujarnya.
(Media Center Haji/MCH 2025/Dewi Agustina)
Ibadah Haji 2025
Komite 3 DPD RI Usul Ada Kompensasi Otomatis Terhadap Jemaah Haji Telat atau Gagal Berangkat |
---|
Mekanisme Kuota Haji, Bagaimana Peran Pemerintah dan Swasta Memotong Daftar Antrean? |
---|
Kepala BP Haji: Isu Kesehatan Jemaah Haji Indonesia jadi Sorotan Arab Saudi |
---|
Kepala BP Haji Pastikan Belum Minta Tambahan Kuota Haji dari Pemerintah Arab Saudi |
---|
ICW Laporkan Dugaan Korupsi Haji 2025: Diduga Ada ASN Lakukan Pungli Makanan, Negara Rugi Rp251 M |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.