Senin, 6 Oktober 2025

Ibadah Haji 2025

Jemaah Haji asal Indonesia Tak Perlu Lagi Jalani Pemeriksaan Paspor dan Visa di Arab Saudi

Melalui program ini, jemaah haji tidak perlu lagi menjalani pemeriksaan paspor dan visa setelah tiba di Arab Saudi.

Media Center Haji/MCH 2025/Dewi Agustina
JEMAAH HAJI - Imigrasi Kerajaan Saudi Arabia dan Direktorat Jenderal Imigrasi memberikan kemudahan proses keimigrasian bagi 97.221 jemaah haji Indonesia 2025 melalui program Makkah Route, sebuah kerja sama strategis antara Imigrasi Indonesia dan Imigrasi Arab Saudi.  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Imigrasi Kerajaan Saudi Arabia dan Direktorat Jenderal Imigrasi memberikan kemudahan proses keimigrasian bagi 97.221 jemaah haji Indonesia 2025 melalui program Makkah Route, sebuah kerja sama strategis antara Imigrasi Indonesia dan Imigrasi Arab Saudi

Melalui program ini, jemaah haji tidak perlu lagi menjalani pemeriksaan paspor dan visa setelah tiba di Arab Saudi, melainkan telah melewati proses tersebut sebelum keberangkatan dari Tanah Air. 

Makkah Route merupakan bentuk layanan immigration checkpoint in advance di mana pemeriksaan dilakukan oleh petugas Imigrasi Arab Saudi langsung di bandara keberangkatan di Indonesia

“Dengan Makkah Route, jemaah haji Indonesia dapat langsung fokus untuk menjalankan ibadah sejak menginjakkan kaki di Tanah Suci,” ujar Plt. Direktur Jenderal Imigrasi, Yuldi Yusman, dalam keterangan tertulis, Jumat (30/5/2025).


  
Saat ini, Makkah Route beroperasi pada tiga embarkasi utama. 

Di Bandara Soekarno-Hatta yang melayani Embarkasi Jakarta-Bekasi, terdapat 61 kloter dengan jumlah jemaah mencapai 26.606 orang dan 13 konter pemeriksaan keimigrasian. 

Sementara itu, Bandara Juanda Surabaya melayani 97 kloter dengan total 36.809 jemaah melalui 7 konter pemeriksaan. 

Di Bandara Adi Soemarmo Surakarta, 94 kloter dengan jumlah 33.806 jemaah juga dilayani melalui 7 konter pemeriksaan. 

Adapun jumlah jemaah haji Indonesia tahun 2025 yakni 221.000 orang. 

Dengan demikian, sebanyak 44 persen jemaah haji telah terlayani oleh Makkah Route.

Yuldi berharap, ke depannya Ditjen Imigrasi bersama Imigrasi Arab Saudi dapat memperluas Makkah Route sehingga menjangkau seluruh embarkasi haji. 

“Alhamdulillah, Makkah Route berjalan dengan baik dan banyak sekali orang yang menyambut program ini, khususnya jemaah yang sudah berusia lanjut serta jemaah difabel. Proses keimigrasian sejak keberangkatan hingga kepulangan berjalan dengan lancar dan nyaman,” ujarnya.

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, menyampaikan bahwa Ditjen Imigrasi sedang membahas agar Makkah Route dapat menjadi program yang bersifat resiprokal agar pelayanan terhadap jemaah haji lebih optimal. 

“Saat ini Makkah Route baru dioperasikan saat keberangkatan dari Indonesia ke Arab Saudi. Kami sedang membahas agar program ini berjalan secara resiprokal, sehingga Petugas Imigrasi Indonesia bisa melayani pemeriksaan keimigrasian jemaah haji pada bandara di Arab Saudi, sebelum mereka kembali ke Tanah Air," kata Agus.

"Kami terus berusaha mendorong layanan keimigrasian yang adaptif terhadap kebutuhan masyarakat,” imbuhnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved