Jumat, 3 Oktober 2025

Ibadah Haji 2025

Menanti Kedatangan Nenek Sumbuk di Tanah Suci, Jemaah Haji Tertua Berusia 109 Tahun dari Bekasi

Meski sudah lama berkeinginan untuk menunaikan ibadah haji, Nenek Sumbuk baru mendapatkan panggilan Allah tahun ini untuk berhaji.

Penulis: Dewi Agustina
MCH 2025
JEMAAH HAJI TERTUA - Nenek Sumbuk, jemaah haji asal Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS) kloter 33 menjadi calon jemaah haji tertua di Indonesia tahun 2025. Dia akan berangkat ke Tanah Suci, Sabtu (17/5/2025), menandai dimulainya fase pemberangkatan jemaah haji Indonesia gelombang kedua ke Tanah Suci dari Embarkasi Jakarta – Bekasi. (MCH 2025) 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Namanya Nenek Sumbuk, wanita asal Kota Bekasi. Di usia 109 tahun Nenek Sumbuk tercatat sebagai jemaah haji tertua di Indonesia pada tahun 2025 ini.

Meski sudah lama berkeinginan untuk menunaikan ibadah haji, Nenek Sumbuk baru mendapatkan panggilan Allah tahun ini untuk berhaji.

Baca juga: Sosok Muhammad Dahlan, Calon Haji Tertua Asal Aceh yang Berangkat ke Tanah Suci di Usia 100 Tahun

Usia yang tak lagi muda tak membuat Nenek Sumbuk berputus asa.

Dia tetap semangat menjelang keberangkatannya ke Tanah Suci pada Sabtu (17/5/2025) besok.

Baca juga: Mengenal Dam Haji, Mekanisme Pembayaran Dam bagi Jemaah & Petugas Haji Tahun Ini Serta Besarannya

Data yang dihimpun dari Siskohat, Nenek Sumbuk lahir di Kota Kebumen pada tahun 1916.

Nenek Sumbuk tergabung dalam jemaah haji asal Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS) kloter 33.

Dia akan masuk Asrama Haji Bekasi, Jumat (16/5/2025).

Keesokan harinya, Sabtu (17/5/2025) terbang ke Arab Saudi.

Nenek Sumbuk akan menunaikan haji bersama anak, menantu, dan cucunya.

Jelang keberangkatannya ke Tanah Suci besok, rumah sederhana tempat Nenek Sumbuk tinggal tampak ramai dikunjungi keluarga dan tetangga.

Mereka berbondong-bondong datang ke rumah Nenek Sumbuk untuk mendoakan sang nenek.

Nenek Sumbuk duduk tenang sambil ditemani putrinya, Sukm.

Sukmi tampak telaten merawat dan menemani ibunya dalam setiap tahap persiapan menuju Tanah Suci.

Walau pendengarannya mulai memudar, Nenek Sumbuk sangat bersemangat untuk berangkat haji.

Apalagi butuh waktu yang cukup lama bagi Nenek Sumbuk untuk menunaikan ibadah haji.

Meski di usia senja, semangat Nenek Sumbuk tak pernah pupus.

Segala persiapan keberangkatan terus dimatangkan.

Baca juga: Calon Jemaah Haji Wafat Bertambah Menjadi 17 Orang, dari Bengkulu dan Maros Sulsel

Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) turut mendampingi proses akhir di rumah, termasuk pengecekan kesehatan dan kelengkapan dokumen.

Fasilitas pendukung seperti kursi roda dan pendampingan khusus pun telah disiapkan untuk menjamin kenyamanan Nenek Sumbuk sepanjang perjalanan.

Saat ditanya tentang doa yang akan dipanjatkan ketika di Tanah Suci, Nenek Sumbuk menjawab sederhana dalam bahasa Jawa.

Kalimat tersebut kemudian diterjemahkan oleh putrinya, Sukmi.

"Doa saya agar haji ku diterima dan mabrur," ujar Sukmi saat ditemui di kediamannya di Bekasi, Rabu (14/5/2025).

Keberangkatan Nenek Sumbuk sekaligus menandai dimulainya fase pemberangkatan jemaah haji Indonesia gelombang kedua ke Tanah Suci dari Embarkasi Jakarta – Bekasi.

Kisah Nenek Sumbuk bukan sekadar tentang usia yang menua, tapi tentang harapan yang tak pernah lelah untuk menunggu.

Baca juga: Calon Jemaah Haji Wafat Bertambah Menjadi 17 Orang, dari Bengkulu dan Maros Sulsel

Ia menjadi pengingat bahwa haji adalah panggilan hati, dan ketika panggilan itu datang, usia bukanlah batas.

Dengan doa dan dukungan dari orang-orang terdekat, langkah Nenek Sumbuk kini bersiap menuju Baitullah.

Pelan namun pasti, ia menapaki perjalanan agung yang menjadi impian banyak orang, yaitu menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci. (MCH 2025/Dewi Agustina)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved