Kamis, 2 Oktober 2025

Ibadah Haji 2025

Bus Shalawat Beroperasi 24 Jam Nonstop, Gratis Antar Jemaah ke Masjidil Haram

Layanan bus Shalawat gratis beroperasi selama 24 jam, memudahkan jemaah haji dalam menjalankan ibadah di Masjidil Haram.

Media Center Haji
BUS SOLAWAT - Jamaah haji bersiap naik bus solawat setelah menunaikan ibadah umrah di Terminal Shif Amir kembali ke hotel, Minggu (11/5/2025). Layanan bus Shalawat gratis beroperasi selama 24 jam, memudahkan jemaah haji dalam menjalankan ibadah di Masjidil Haram. 

TRIBUNENWS.COM - Pemerintah melalui Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyediakan layanan bus Shalawat gratis selama jemaah berada di Kota Suci.

Adapun layanan ini disiapkan untuk memudahkan jemaah dalam menjalankan ibadah di Masjidil Haram.

"Bus Shalawat merupakan fasilitas antar-jemput dari hotel ke Masjidil Haram yang disediakan tanpa biaya tambahan. Layanan ini sudah termasuk dalam Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) yang dibayarkan jemaah," jelas Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kemenag Akhmad Fauzin dalam konferensi pers Kabar Haji untuk Indonesia di Jakarta, Selasa (13/5/2025).

Layanan bus Shalawat ini beroperasi selama 24 jam dan mencakup seluruh wilayah pemondokan jemaah.

Tak hanya itu, PPIH juga menghadirkan 32 unit bus ramah lansia dan jemaah berkebutuhan khusus, dengan desain low deck, akses kursi roda, serta ruang penyimpanan untuk alat bantu.

Perlu diketahui, bus-bus ini telah dilengkapi GPS dan CCTV, serta dipantau langsung oleh petugas untuk memastikan keamanan dan kenyamanan selama perjalanan.

Dilansir laman Kemenag, titik keberangkatan bus dibagi sebagai berikut:

  • Terminal Syib Amir untuk jemaah di wilayah Syisyah dan Raudhah
  • Terminal Jabal Ka’bah untuk wilayah Jarwal
  • Terminal Ajyad untuk wilayah Misfalah

Baca juga: INFO HAJI, Panduan Menuju 3 Terminal Bus Shalawat yang Antar Jemaah Pulang Pergi Masjidil Haram

Dalam pelaksanaannya, PPIH bekerja sama dengan lima perusahaan otobus, yakni Abu Sarhad, Dallah, Durrat Al Munawwara, Mawakeb Al Khair, dan Rawahel Al Mashaer.

Lebih lanjut, Akhmad Fauzin menegaskan bahwa seluruh sopir telah dibayar resmi.

Oleh karena itu, jemaah tidak perlu memberikan tips, baksyis, maupun bentuk pungutan liar lainnya.

"Gunakan layanan ini sebaik mungkin. Selain nyaman dan aman, fasilitas ini adalah bentuk layanan negara bagi para tamu Allah," kata Fauzin.

(Tribunnews.com/Latifah)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved