Selasa, 30 September 2025

Ibadah Haji 2025

Kementerian Agama Ungkap Ada Tren Ribuan Jemaah Gagal Berangkat Haji Setiap Tahunnya

Kementerian Agama (Kemenag) mengungkapkan adanya tren gagal berangkat haji yang cukup signifikan menjelang musim haji 2025.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Wahyu Aji
istimewa/Kemenag RI
JEMAAH GAGAL BERANGKAT - Dirjen Penyelenggaran Haji dan Umrah (PHU), Hilman Latief. Dalam Rapat Kerja Bersama Komisi VIII DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (28/4/2025), Hilman mengungkapkan adanya tren gagal berangkat haji yang cukup signifikan menjelang musim haji 2025. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTAKementerian Agama (Kemenag) mengungkapkan adanya tren gagal berangkat haji yang cukup signifikan menjelang musim haji 2025.

 Tercatat, sekitar 800 hingga 1.200 jemaah haji gagal berangkat setiap tahunnya.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag), Hilman Latief, menyatakan bahwa meskipun pelunasan biaya ibadah haji reguler (BIPIH) telah mencapai lebih dari 212 ribu orang. 

Namun, ada risiko beberapa jemaah tidak dapat berangkat karena faktor-faktor yang tidak terduga. 

“Tren pembatalan atau kegagalan berangkat haji rata-rata berkisar antara 800 hingga 1.200 orang per tahun,” ujar Hilman dalam Rapat Kerja Bersama Komisi VIII DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (28/4/2025).

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Kemenag menginstruksikan provinsi-provinsi dengan cadangan jemaah yang kurang, seperti Banten, Sumatera Selatan, dan Gorontalo, untuk mempersiapkan daftar cadangan. 

Jika ada jemaah yang mengundurkan diri atau gagal berangkat, kata dia, provinsi-provinsi tersebut sudah memiliki pengganti yang siap untuk mengisi kursi kosong tersebut.

Dalam situasi ini, menurutnya, cadangan jemaah haji menjadi penting agar kuota haji yang sudah tercatat dapat terisi penuh.

Sebab, banyak jemaah yang telah menunggu lama untuk melaksanakan ibadah haji

"Kami sudah siap berkoordinasi dengan beberapa provinsi diantaranya di Banten mungkin ada menambah, kemudian Sumatera Selatan, dan kemudian juga Gorontalo," jelasnya.

Baca juga: Kemenag Ungkap Persiapan Layanan Haji 2025 dengan Sistem OSS, Keberangkatan Gunakan 3 Maskapai

Di sisi lain, pihak Kemenag juga memperketat proses pemeriksaan kesehatan dan verifikasi dokumen untuk meminimalkan risiko pembatalan pada saat-saat terakhir.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan