Ibadah Haji 2025
BPKH Limited Siapkan 2,4 Juta Porsi Makan Jemaah Indonesia Selama Puncak Haji di Mekkah
BPKH di Arab Saudi, resmi menandatangani kontrak penyediaan 2,4 juta porsi makanan bagi jemaah haji Indonesia di Mekkah.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - BPKH Limited, anak perusahaan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) di Arab Saudi, resmi menandatangani kontrak penyediaan 2,4 juta porsi makanan bagi jemaah haji Indonesia di Mekkah.
Penandatanganan ini berlangsung di Kantor Urusan Haji (KUH) Republik Indonesia di Jeddah, Arab Saudi, sebagai bagian dari upaya meningkatkan pelayanan bagi jemaah haji.
Penandatanganan kontrak dilakukan oleh Zakaria Anshori, Pejabat Pembuat Komitmen Kantor Urusan Haji Indonesia, dan Sidiq Haryono, CEO BPKH Limited.
Acara ini turut disaksikan oleh Prof. Hilman Latif (Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag), H.M. Arfi Hatim (Sekretaris Ditjen PHU Kemenag), Dr. Nasrullah Jasam (Kepala KUH), serta Iman Ni’matullah (Mudir BPKH Limited).
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Prof. Hilman Latief, menegaskan pentingnya ekosistem haji yang berkelanjutan
"Mimpi kami adalah memperluas kebermanfaatan ekosistem haji untuk seluruh bangsa Indonesia,” ujar Hilman melalui keterangan tertulis, Senin (14/4/2025).
Sementara itu, CEO BPKH Limited, Sidiq Haryono, menyampaikan bahwa peningkatan jumlah makanan yang disediakan menunjukkan peran strategis BPKH Limited dalam layanan haji.
BPKH Limited bakal menyediakan makanan berkualitas bagi jemaah haji Indonesia sekaligus meningkatkan volume produksi makanan dari Indonesia yang digunakan dalam penyelenggaraan haji.
"BPKH Limited terus meningkatkan perannya dalam ekosistem haji. Tahun lalu kami hanya menyediakan 2 kali makan, sedangkan tahun ini meningkat menjadi 6 kali makan dalam bentuk Ready To Eat Meals bagi jemaah haji dan 6 kali makan dalam bentuk fresh meal yang diproduksi oleh kitchen partner BPKH Limited," kata Sidiq.
Seluruh keuntungan dari proyek ini, kata Sidiq, akan kembali kepada keuangan haji yang akan digunakan untuka penyelenggaraan haji tahun berikutnya.
Kepala Kantor Urusan Haji Republik Indonesia di Jeddah, DR Nasrullah Jasam, menjelaskan bahwa kontrak antara Kantor Urusan Haji dengan BPKH Limited merupakan tindak lanjut dari Perjanjian Kerja Sama antara Kementerian Agama Republik Indonesia dengan BPKH yang telah ditandatangani sebelumnya pada bulan Februari 2024.
"Kami akan terus meningkatkan sinergi dengan berbagai stakeholder, termasuk BPKH Limited, demi meningkatkan pelayanan kepada jemaah haji dan tentu saja memberikan manfaat optimal untuk seluruh pihak,” ujar Nasrullah.
Mudir BPKH Limited lainnya, Iman Ni’matullah, memberikan rincian terkait skala proyek ini.
"total konsumsi yang kami sediakan adalah 2,4 juta porsi makan dimasa puncak pelaksaan haji per hari bagi 203.320 orang jemaah haji. Sebagian makanan tersebut sebanyak 1.2 juta berbentuk makanan siap saji (Ready To Eat Meals) yang diproduksi oleh produsen Indonesia,” jelas Iman.
Baca juga: Optimalkan Layanan Jemaah, BPKH Limited Kelola Lima Hotel di Arab Saudi
Langkah ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang BPKH Limited untuk meningkatkan peran Indonesia dalam penyelenggaraan haji, baik dari segi pelayanan maupun kontribusi ekonomi bagi para pelaku usaha dalam negeri.
Ibadah Haji 2025
Komite 3 DPD RI Usul Ada Kompensasi Otomatis Terhadap Jemaah Haji Telat atau Gagal Berangkat |
---|
Mekanisme Kuota Haji, Bagaimana Peran Pemerintah dan Swasta Memotong Daftar Antrean? |
---|
Kepala BP Haji: Isu Kesehatan Jemaah Haji Indonesia jadi Sorotan Arab Saudi |
---|
Kepala BP Haji Pastikan Belum Minta Tambahan Kuota Haji dari Pemerintah Arab Saudi |
---|
ICW Laporkan Dugaan Korupsi Haji 2025: Diduga Ada ASN Lakukan Pungli Makanan, Negara Rugi Rp251 M |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.